Kebiasaan Lelaki yang Hobi Pacaran

Sukanya cuma memacari.
Giliran ditanya kapan ngelamar, malah jawabnya gak pasti.

Senengnya cuma ngajak kesana kemari.
Giliran diajak nikah malah bilang suatu hari nanti.

Bilangnya bener2 mencintai.
Kenyataannya si cewek malah sering disakiti.

Mencermati ' Tarian Politik ' PKS

Oleh: Afrinto Daud (pemerhati masalah sosial politik, mahasiswa doktoral di Monash University, Australia)

Suka atau tidak, semenjak kelahirannya partai yang sebelumnya bernama PK ini terus saja menjadi sorotan publik, menjadi buah bibir dan mungkin juga sering ‘dipergunjingkan’. PKS seperti tidak pernah kehabisan energi dan ide untuk tetap bisa membuat berita. Setiap aksi, kebijakan, perilaku dan ucapan para politisinya tak jarang menimbulkan pro dan kontra, melahirkan sejuta cerita dengan nada warna warni; mulai dari puja puji pecinta sejatinya sampai caci maki para pembencinya. Terlalu banyak list untuk dibuat di sini terkait isu pro kontra dari partai yang lahir di era reformasi ini. Jika anda mengikuti berita politik Indonesia 15 tahun terakhir, anda pasti bisa menemukan sendiri contoh pro kontra yang saya maksud.

Menanam Sebelum Memanen

Wawasan petani karbitan, selalu mengambil gampangnya. Tak peduli tanah punya orang. Ia main babat dan melakukan pembakaran lahan. Akibatnya, sangat fatal! Tanaman yang ada di tanah -yang bukan miliknya tadi- turut dilahap api. Api melahap tanpa ampun. Asap membumbung tinggi. Efeknya sangat dahsyat! Kawasan padat penduduk diserang badai asap. Akhirnya semua tidak bisa beraktivitas. Kalaupun keluar rumah harus belanja masker.

Anti Demokrasi, Malulah Sama BUDHA TZU CHI

Lelah membaca semua ini, saya tidak tahu, akun - akun disini benar2 seorang muslim atau bukan, benar2 yang merindukan pemimpin amanah atau bukan. Saya juga tidak tahu, apakah akun - akun disini merupakan akun dari para rival parpol, atau akun dari pengadu-domba agar muslim makin berceceran di nusantara.

Juga tidak tahu, apakah akun-akun disini menyadari, kita semua sama2 menyembah Alloh, tetapi kita ribut hanya masalah sepele bernama "demokrasi" ...

Merenungkan Kalimah Tauhid Kita !

Di era Rasulullah, kalimat Tauhid menjadi pembeda kekufuran dan keimanan. Maka di era demokrasi, kalimat Tauhid digunakan untuk mengkafirkan sesama orang beriman.

Syahwat Fitnah

LHI digoyang, berharap resah
Namun kader PKS utuh tak goyah
Ditiupkanlah isu Syi'ah
PKS bertindak tegas dan gagah

Namun syahwat Fitnah tak kunjung usai
Disebarlah isu Aher menjual Ciremai
60 Triliyun katanya ke Chevron nan aduhai
PKS pun diserang beramai-ramai

Rakyat lupa soal korupsi-korupsi kakap
Melibatkan Boed-Ibas-SBY yang belum tertangkap
Rakyat lupa korupsi Bus Tranjakarta yang megap-megap
Melibatkan Jokowi-Ahok dan moncong putih yang mangap

Umat pun lupa RUU Halal yang gagal dibahas
Apalagi sikap JIL-Sekuler yang semakin beringas
Maunya FPI-MUI-PKS semua dilibas
Berharap sekali pukul langsung semua tewas

 

Bela PKS !

(-) Stad, kok tiap bikin status, isinya belain PKS! Melihat PKS kayak sudah pake kacamata kuda!

(+) Ohh .. Pedass amat kritikannya, ane sampai disamain kuda ... he he .... emang gak boleh ya?

(-) Ya boleh sich. Tapi, kan PKS dah banyak boroknya!