Dampak Tidak Baik Menyusui Anak Hingga Tertidur

Menidurkan bayi dengan cara menyusuinya sudah menjadi kebiasaan bagi banyak ibu di dunia. Bayi yang enggan tidur dan ingin terus bermain umumnya bisa takluk dengan cara ini.

Namun apabila hal ini terjadi terus menerus, apakah akan berdampak buruk bagi si kecil dan juga Anda?

ASI Jauhkan Resiko Terkena Sakit Jantung Saat Dewasa

Sudah tidak perlu diragukan lagi jika memang ASI memiliki sejuta manfaat bagi tumbuh kembang bayi. Dan seperti yang telah dilansir oleh parenting.com, penelitian terbaru menunjukkan bahwa ternyata ASI ini dapat melindungi tubuh dari peradangan dan juga penyakit jantung saat bayi nanti mencapai usia dewasa. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Northwestern.

Peneliti mengevaluasi tingkat protein C-reaktif (CRP), yang merupakan tanda dari peradangan dan memprediksi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular dan metabolik di masa dewasa pada usia 24-32. Penelitian ini melibatkan 7.000 orang dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada manfaat lain dari ASI: tingkat CRP yang dimiliki oleh bayi yang diberi ASI selama 3-12 bulan 20 sampai 30 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Selamatkan Masa Depan Anak Anda Dengan Memberikan ASI

Kami tidak lelah menganjurkan para ibu muda atau yang baru melahirkan untuk menyusui anaknya dengan ASI eksklusif. Sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa ASI tak hanya memberikan manfaat secara kesehatan, namun juga secara emosional. 

Dilansir dari Dailymail, menyusui anak Anda di masa bayi bisa menurunkan resiko depresi baginya di masa dewasa nanti. Hal ini termasuk dengan kondisi emosional seperti pengendalian diri dan kepercayaan diri. Studi di Jerman menunjukkan bahwa dari 106 orang, 52 orang yang berusia 40-an tahun atau 73% di antaranya memiliki tingkat depresi yang rendah dengan riwayat pemberian ASI yang baik. 

Kita Sekolah Buat Siapa?

Menurut Prof. HAR. Tilaar “Pendidikan memiliki dua dimensi yang saling bertautan. Pertama, pendidikan merupakan hak asasi manusia (HAM). Kedua, pendidikan merupakan suatu proses. Sebagai HAM berarti manusia tanpa pendidikan tidak dapat mewujudkan kemanusiaanya, pendidikan sebagai proses berarti manusia tidak dapat terjadi dengan sendirinya, tetapi merupakan suatu proses kemanusiaan dalam kebersamaan dengan sesama manusia.