Dilansir dari Dailymail, menyusui anak Anda di masa bayi bisa menurunkan resiko depresi baginya di masa dewasa nanti. Hal ini termasuk dengan kondisi emosional seperti pengendalian diri dan kepercayaan diri. Studi di Jerman menunjukkan bahwa dari 106 orang, 52 orang yang berusia 40-an tahun atau 73% di antaranya memiliki tingkat depresi yang rendah dengan riwayat pemberian ASI yang baik.
Ada beberapa kemungkinan yang diteliti mengenai hubungan menyusui dengan kondisi mental anak di masa dewasa. Di antaranya adalah yang berikut ini.
- Ibu yang menyusui cenderung memberikan anaknya ruang pertumbuhan yang penuh cinta dan kasih sayang. Hal ini menurunkan resiko tekanan batin dan mental pada anak. Ikatan emosional antara ibu dan anak juga terbangun dengan baik sehingga hal baik yang ibu ajarkan akan lebih mengena dan berimbas di masa dewasa.
- Menyusui juga merupakan kesempatan bagi seorang ibu untuk merilis hormon gembira atau oxytocin. Hormon ini bisa membantu baik ibu dan anak untuk menangkal stres.
- Kandungan dalam ASI memiliki khasiat untuk menjadi anti depresan bagi anak. Tak heran dalam beberapa kasus menyusui anak yang menangis, mereka akan lebih mudah ditenangkan.
- Proses menyusui juga bisa mencegah berbagai resiko penyakit semacam hipertensi. Hipertensi merupakan pemicu kondisi emosional berlebihan lainnya yang membuat seseorang jadi mudah marah, tertekan dan sebagainya.
Memberikan ASI eksklusif pada bayi memang menjadi investasi anak-anak yang tumbuh dengan cemerlang secara IQ dan EQ. Semua itu juga diimbangi dengan pendidikan dan pengasuhan yang seimbang pada anak-anak Anda.
Yuk berikan ASI terbaik bagi anak-anak kita. Agar di masa depan mereka bisa menjadi anak-anak yang sukses dan tangguh dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Artikel terkait:
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...