ADA suatu kisah, dimana seorang ayah dan puteranya sedang
melakukan perjalanan. Ketika diperjalanan terlihat ada sebatang pohon kayu nan
tinggi, yang ternyata menjadi hal menarik untuk mereka simak. Keduanya pun
berhenti di bawah rindangnya pohon tersebut.
“Anakku,” ucap sang ayah tiba-tiba. Anak usia belasan tahun ini
pun menatap lekat ayahnya. Dengan sapaan seperti itu, sang anak paham kalau
ayahnya akan mengucapkan sesuatu yang serius.
“Adakah pelajaran yang bisa kau sampaikan dari sebuah pohon?”
lanjut sang ayah sambil tangan kanannya meraih batang pohon di dekatnya.
“Menurutku, pohon bisa jadi tempat berteduh yang nyaman,
penyimpan air yang bersih dari kotoran, dan penyeimbang kesejukan udara,” jawab
sang anak sambil matanya menanti sebuah kepastian.