Rokok elektronik masih menjadi pilihan sebagian perokok meski embel-embel 'elektrik' sebenarnya tak mengurangi bahaya rokok jenis ini bagi kesehatan.
The New England Journal of Medicine baru-baru ini mempublikasikan bahwa rokok elektronik melepaskan formaldehida. Zat tersebut bisa menjadi penyebab kanker (karsinogen) ketika dipanaskan dengan baterai yang diatur pada tegangan tinggi.