Ada yang menginbox, ustadz mengapa kok hizbiyyah dengan mendukung
parpol PKS? Saya menjawab ringan, "Jika suara saya dan keluarga bisa
mengantarkan pada kebajikan bagi masyarakat yang tidak saya mampu
lakukan, maka suara saya dan keluarga saya akan diberikan kepada PKS.
Kami berterimaksih kepada Gubernur Jabar, yang sudah menggratiskan sekolah
SD (MI), SMP (Tsanawiyah), SMA-SMK-MA. Hal yang tidak mampu saya
lakukan, walau saya punya 100 yayasan! Jika itu termasuk hizbiyyah, maka
biarlah!"
Sahabat, terkadang kita terus menerus dibenturkan
pada istilah-istilah yang kita sendiri tidak memahaminya secara
proporsional. Kita haramkan demokrasi, hanya karena ada pengertian
(definisi) bahwa demokrasi adalah suara rakyat yang mutlak mengalahkan
suara Tuhan. Lalu kita pun anti demokrasi. Namun di lapangan faktual,
kita dihadapkan pada upaya sistematis untuk memarjinalkan umat Islam
dari kekuasaan riil.