PKS , Partai Non Expired !

Tulisan ini tidak diperuntukkan bagi HaTers atau orang-orang yang tertutup mata hati dengan iri hati. Tulisan ini diperuntukkan spesial bagi siapapun yang pernah kecewa, namun bangkit bergerak menyongsong asa. 

Istilah expired, adalah kata yang digunakan untuk jenis makanan, barang, atau benda yang ada masa tenggangnya. Saya melihat, parpol dan ormas pun mengalami hal serupa. Ada masa-masa sulit yang membuatnya expired.

Expired tidaknya suatu benda, bisa kita baca secara kasat mata. Paling minimal bisa kita lihat dan rasakan dari 3 aspek:

PKS , Partai Keluarga Sakinah

Di setiap kampanye, kehadiran peserta kampanye selalu dihadiri keluarga-keluarga besar PKS. Rata-rata usia mereka berkisar di antara 20-50 tahun. Tentu tak terlewatkan anak-cucu pun diikutsertakan. Anak-anak generasi kedua, kelahiran tahun 90-an hingga 2000. Plus anak-anak yang dilahirkan oleh generasi ketiga PKS, anak-anak usia 1-14 tahun. 

Muslim Beriak yang Teriak

Ada yang teriak, "Wooiii .. Muslim INdonesia, ikuti Suriah. Campakkan demoKERAsi. Di SUriah sudah muak dengan demokrasi. Mereka siap menegakkan syariah dan khilafah!"

Komen 1: Lho, kapan Suriah menjadi negara demokrasi? Pasti gak baca sejarah dan nggak pernah pergi ke Suriah. Muslim Beriak yang Teriak lupa apa ndak tahu, di Suria 150.000 nyawa melayang. Kini jutaan orang ditampung di Jordania dan Turki.

Lhooo ... yang nampung Turki. Negara demokrasi yang kalian kufurkan!

Lhooo ... kapan Syariah dan Khilafah diperjuangkan? Sekarang pejuang Suriah Merdeka tidak lagi mendapatkan pendukung. Setelah Presiden Mursi digulingkan dan Ikhwanul Muslimin dibekukan. Pejuang intinya sudah dibonsai dari akarnya. Kini yang tersisa, Muslim yang Beriak dan Teriak sambil mengklaim bendera Ar-Rayah dan Al-Liwa.