Sejak ia memutuskan tak lagi menggantungkan urusan yang satu itu pada
manusia. Ya, sejak ia bertekad untuk merapat hanya kepada Dia. Dan
ikhtiarnya kali ini hanya berbekal satu hal: keyakinan.
Mata itu basah kini. Seperti hatinya yang basah oleh harapan, saat
bibirnya melantunkan doa penuh penghayatan. Tanpa sadar, tubuhnya telah
goncang oleh hentakan tangisnya. Dalam khusyuknya doa, sekelebat memori
menyelusup ke dalam benaknya.