Kapanlagi.com - Tiap nama pasti memiliki sebuah makna. Ini
berlaku juga dengan nama untuk sebuah band. Beberapa band di Indonesia
bahkan tak segan mengganti namanya. Ada banyak alasan. Hoki, tuntutan
atau beberapa sebab lain.
Ada yang sukses setelah mengganti nama, ada pula yang 'balik kucing'
dengan menggunakan nama lamanya. Beberapa nama band telah dikantongi KapanLagi.com® dan telah siap kami sajikan untuk Anda.
Saat ini Peterpan merupakan band yang sedang dalam proses untuk mengganti nama barunya. Mereka terpaksa mengganti nama setelah 2 personel mereka, yakni Andika dan Indra mengundurkan diri dari band dan membentuk band baru bernama The Titans. Peterpan sebenarnya telah berjanji akan mengumumkan nama barunya pada 2009 lalu. Namun rencana itu gagal setelah sang pentolan, Ariel, harus mendekam di penjara akibat kasus video porno. Kini hari kebebasan Ariel makin dekat. Rumor tentang nama baru itu pun makin kencang. Feather adalah salah satu nama yang dirumorkan bakal menggantikan band ini. Sebelumnya, Ariel dan kawan-kawan sempat menggunakan nama Topi untuk bandnya pada 1997 silam.
2. The Kubs
Grup horror komedi ini sempat mengejutkan publik musik Indonesia saat mengganti nama bandnya di saat sedang berada di puncak karir. Kuburan resmi mengganti nama bandnya menjadi The Kubs pada September 2011 lalu. Perubahan konser dan peringatan 1 dekade kiprah mereka menjadi alasan utama perubahan nama tersebut. Para personel Kuburan mengungkapkan bahwa perubahan nama ini sebenarnya sudah mereka rancang dari dulu.
Grup horror komedi ini sempat mengejutkan publik musik Indonesia saat mengganti nama bandnya di saat sedang berada di puncak karir. Kuburan resmi mengganti nama bandnya menjadi The Kubs pada September 2011 lalu. Perubahan konser dan peringatan 1 dekade kiprah mereka menjadi alasan utama perubahan nama tersebut. Para personel Kuburan mengungkapkan bahwa perubahan nama ini sebenarnya sudah mereka rancang dari dulu.
3. Govinda
Domino mengganti nama menjadi Govinda awal tahun lalu. Kekhawatiran terhadap pemaknaan menjadi alasan utama bagi Ifan dan kawan-kawan. Ifan berpendapat bahwa kata Domino memiliki konotasi yang negatif di Indonesia, berbeda jauh dengan makna yang mereka maksud, yakni Dewa paling tinggi (Bahasa Yunani). Pemilihan nama Govinda juga bukan tanpa sebab. Mereka menganggap Govinda merupakan nama yang mudah diingat dan menarik.
Domino mengganti nama menjadi Govinda awal tahun lalu. Kekhawatiran terhadap pemaknaan menjadi alasan utama bagi Ifan dan kawan-kawan. Ifan berpendapat bahwa kata Domino memiliki konotasi yang negatif di Indonesia, berbeda jauh dengan makna yang mereka maksud, yakni Dewa paling tinggi (Bahasa Yunani). Pemilihan nama Govinda juga bukan tanpa sebab. Mereka menganggap Govinda merupakan nama yang mudah diingat dan menarik.
4. Armada
Tidak banyak yang tahu bila Rizal dan kawan-kawan sebenarnya sempat menggunakan nama Kertas untuk bandnya pada 2007 silam. Bahkan ketika masih bernama Kertas, mereka sebenarnya telah merilis 2 album meski tak terlalu sukses. Tahun 2008 mereka akhirnya berganti nama menjadi Armada. Sejak berganti nama menjadi Armada, Rizal mengaku bandnya meraih kesuksesan yang tidak ia dapatkan saat masih bernama Kertas.
Tidak banyak yang tahu bila Rizal dan kawan-kawan sebenarnya sempat menggunakan nama Kertas untuk bandnya pada 2007 silam. Bahkan ketika masih bernama Kertas, mereka sebenarnya telah merilis 2 album meski tak terlalu sukses. Tahun 2008 mereka akhirnya berganti nama menjadi Armada. Sejak berganti nama menjadi Armada, Rizal mengaku bandnya meraih kesuksesan yang tidak ia dapatkan saat masih bernama Kertas.
5. KLa Project
Band asal Jakarta yang berdiri sejak 1989 ini sempat beberapa kali mengganti namanya. Keluarnya Lilo pada tahun 2001 dan masuknya Erwin Prasetya, Yoel Vai dan Hari Goro membuat Katon Bagaskara dan Adi Adrian mengubah nama bandnya menjadi NuKLa. Katon memutuskan untuk kembali menggunakan nama KLa pada 2006. Alasannya, citra KLa lama masih terlalu kuat dan sulit untuk diganti.
Band asal Jakarta yang berdiri sejak 1989 ini sempat beberapa kali mengganti namanya. Keluarnya Lilo pada tahun 2001 dan masuknya Erwin Prasetya, Yoel Vai dan Hari Goro membuat Katon Bagaskara dan Adi Adrian mengubah nama bandnya menjadi NuKLa. Katon memutuskan untuk kembali menggunakan nama KLa pada 2006. Alasannya, citra KLa lama masih terlalu kuat dan sulit untuk diganti.
The Cat ( Marvells ) |
6. Marvells
Awalnya band ini menggunakan nama The Cat dan sempat merilis satu album pada tahun 2002 silam. Jeda yang lama dan atas kesepakatan dengan pihak label, The Cat akhirnya mengubah namanya menjadi Marvells pada tahun 2007 sekaligus menandai album baru mereka. Para personel menganggap Marvells memilih arti yang bagus untuk dipakai band mereka, yakni keajaiban.
Awalnya band ini menggunakan nama The Cat dan sempat merilis satu album pada tahun 2002 silam. Jeda yang lama dan atas kesepakatan dengan pihak label, The Cat akhirnya mengubah namanya menjadi Marvells pada tahun 2007 sekaligus menandai album baru mereka. Para personel menganggap Marvells memilih arti yang bagus untuk dipakai band mereka, yakni keajaiban.
7. Gugun Blues Shelter
Gugun Blues Shelter sempat populer dengan nama The Blues Bug pada awal terbentuknya band, 2004. Sebelum menggantinya dengan nama Gugun Blues Shelter, mereka lebih dulu menggunakan nama Blue Hand Gang. Gugun dan kawan-kawan terpaksa meninggalkan nama The Blues Bug setelah mengetahui ada sebuah band asal Yunani yang lebih dulu menggunakan nama yang sama.
Gugun Blues Shelter sempat populer dengan nama The Blues Bug pada awal terbentuknya band, 2004. Sebelum menggantinya dengan nama Gugun Blues Shelter, mereka lebih dulu menggunakan nama Blue Hand Gang. Gugun dan kawan-kawan terpaksa meninggalkan nama The Blues Bug setelah mengetahui ada sebuah band asal Yunani yang lebih dulu menggunakan nama yang sama.
8. Yovie & Nuno
Meski tidak terlalu mencolok, Yovie & Nuno sebelumnya sempat menggunakan Yovie & The Nuno pada tahun 2004. Namun mereka kembali menggunakan nama lama mereka pada tahun 2007, tepat ketika Yovie dan kawan-kawan merilis album ketiga mereka, THE SPECIAL ONE.
Meski tidak terlalu mencolok, Yovie & Nuno sebelumnya sempat menggunakan Yovie & The Nuno pada tahun 2004. Namun mereka kembali menggunakan nama lama mereka pada tahun 2007, tepat ketika Yovie dan kawan-kawan merilis album ketiga mereka, THE SPECIAL ONE.
Tentu ada alasan dan pertimbangan yang matang bagi mereka sebelum
mengambil keputusan untuk mengganti nama band mereka. Nama mana yang
lebih baik? Anda tentu memiliki pendapat sendiri. (galaxy)
Peterpan dan ST12
ReplyDeleteDari sederet grup-grup band di atas yang merubah nama band, sekarang ada beberapa lagi grup band yang merubah nama band, dan juga dengan personel grup baru. Masih ada dalam ingatan, belum lama ini band besar dikancah dunia music Indonesia, yang tenar dengan hit lagu-lagunya, kita sebut saja Peterpan, grup band yang digawangi oleh Aril CS, band yang sepat vakum karena sang vokalis tersandung kasus asusila dan membawa sang vocalis masuk ke lembaga pemasyarakatan selama beberapa tahun. Namun band yang menyisakan para personelnya ini tetap berjalan meski sang vocalis tidak ada. Hingga masa tahanan sang vocalis berakhir, band ini kembali berdiri dengan mengeluarkan single dari album yang sebenarnaya sudah digodok semasa sang vocalis tidak ada. Namun, kendala sekarang band ini adalah nama, band yang dulu mengusung nama Peterpan harus rela namanya tidak lagi dipakai oleh Aril, Uki, Reza, Lukman minus David.
Setelah dikira pas maka band ex. Peterpan ini pun berganti nama dengan nama baru NOAH dan mengumumkan juga bahwa David yang waktu band ini bernama Peterpan, David adalah Keyboardist editional player, maka seiring nama band Aril cs berganti maka david pun menjadi bagian dari band NOAH. Selamat atas berdirinya band NOAH ini ya, dengan formasi baru plus David sebagai keybordnya.
Nah, yang selanjutnya adalah bergantinya nama band yang tak kalah terkenalnya, tak kalah tenarnya yaitu ST12, band yang di nahkodai oleh Charly Van Houten bersama Pepeng, dan Pepep. Ini terjadi sebelum pergantian nama Peterpan menjadi “ NOAH “ band yang dihuni oleh Aril cs. Band ST12 ini berakhir dengan berpisahnya sang Drumer dari band ST12, maka sang nahkoda, sang Vocalist Charly adalah seorang yang tak pernah berhenti untuk bermusik menemukan ide untuk menbuat lagi band. Dan alhasil, Charly dan Pepeng (guitars) membuat lagi band dengan nama SETIA band, SETIA adalah sebutan untuk fansnya ST12 kala itu, di jadikan nama band barunya oleh Carly dan Pepeng dengan menambahkan personel baru, seorang Drumers cewek, namanya Jeane Phialsa atau biasa dipanggil Alsa.
Dengan begitu band baru yang di gawangi Charly, Pepeng dan Alsa ini resmi menamakan “ SETIA Band ”. Meski band-band ini baru, namun orang-orang didalamnya adalah mereka-mereka yang telah membesarkan masing-masing bandnya dahulu, lagian konsep musiknya juga tidak jauh-jauh amat dengan bandnya yang dulu.
Baik SETIA Band maupun NOAH, selamat berkarya kembali di dunia music Indonesia semoga band-band kalian ini bisa mengulang kembali kesuksesan seperti ketika masih di band yang dulu. Aamiin…