Sakitnya tuh disini, beneran deh,,,
Saat orang lain bilang; “kapan kamu
nikah?”
Pertanyaan yang susah aku jawab.
Ada juga yang bilang, aku belum nikah
karena aku pilih-pilih calon. Aku jawab itu tidak benar. Karena yan terjadi si
cewek yang tidak memilih aku. Alasannya? Tidak jauh dari siapa aku, pendidikan
aku dan financial aku. Pada kabanyakkan cewek, kalo di Tanya nikah, mereka
jawab siap menikah. Namun, kenyataannya si cewek mempunyai kreteria cowok yang
diingini. Intinya “siap” menikah tapi dengan sesorang yang masuk kreterianya. Begitulah
yang terjadi denganku akhir ini.
Tapi, itu wajar si cewek nenginginkan
dapat sesuai kreterianya. Kata temanku, cewek itu arus matre. Baiklah mungkin
itu tak terjadi pada semua cewek, mungkin aku saja yang mengalami seperti itu.
Aku belum beruntung.
Di tahun 2013 kemarin, aku mengalami 4
kali gagal ditolak cinta. Kebetulan si calon aku itu sekolahnya tinggi, pendidikan
mereka di unversitas ‘A’, universitas ‘B’, universita2 ternama di kota ku,
makanya dia mundur dari aku. Sakitnya tuh disini…
Namun yang lebih sakit itu anggapan
orang lain, yang bilang aku ini pilihan, levelnya tinggi. Memang aku ini siapa?
Emang aku orang penting yang kalo cari pendamping hidup kudu cewek WAH, Cantik
kayak bidadari, aku katakana lagi emang aku siapa? Yang ada aku di pilih
mereka.
Aku gak pernah pasang kreteria calon
istri yang kudu cantik, kalo gak cantik gak mau – itu aku terlalu sombong dan
pongah. Yang aku inginkan adalah dia wanita sholehah, smart, dapat menerima aku
apa adanya bukan menerima aku ada apanya. Kalo diberikan wanita cantik, iya itu
anugrah dari Alloh SWT.
Jika orang menilai aku dari masa lalu
aku, lalu pertanyaannya apakah tidak bias menerima perubahan? Masa lalu bukan
patokan untuk menilai seseorang, karena masa sekarang aku jauh lebih baik,
mengerti mana yang baik dan yang tidak.
Kalo dulu aku pernah membuat orang lain
kecewa, itu semata-mata aku belum mengerti. Kini aku sudah mengerti dan tak
akan lakukan kesalahan seperti dulu lagi. Aku gak mau jatuh di jurang yang sama.
Kesimpulan sementara, sebuah kesalahan
yang pernah di perbuat tidak dapat jadi baik meski sudah berubah dan
merubahnya, itu untuk aku.
Kata “siap” menikah wanita hanya berlaku
untuk seseorang yang memenuhi kreterianya si wanita itu saja. Sebenarnya kata
yang banar adalah si wanita “belum siap menikah” ketika si lelakinya tidak
memenuhi kreterianya sampai ia temukan lelaki yang memenuhi kreterianya, dan
disitu ia akan katakan “saya siap menikah”.
Maaf, ini bukan tanpa alasan tetapi ini
pernah terjadi dalam kehidupanku. Mungkin aku yang terlalu beruntung, karena berkaitan
dengan wanita-wanita yang levelnya tinggi dari aku, meskipun itu tak pernah
jadi kenyataan menjadi pendamping hidupku. Aku harus sabar. Meski sabarku
pernah mencapai puncaknya, aku selalu berdo’a semoga aku selalu di berikan
kekuatan dan kesabaran dan keikhlasan kalo pada kenyataannya aku belum
menemukan calon pendamping hidupku.
Aku ucapkan terima kasih buat
teman-temanku yang telah membantu aku dalam membentuk karakter aku menjadi
lebih baik. Terima kasih atas saran dan nasihat kalian, terima kasih atas
semuanya.
Jodoh itu dari tuhan, mungkin tuhan
belum kasih aku kesempatan hari ini,mungkin tuhan akan beri aku esok. Aamiinn,,,
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...