Di Palestina, Mahmoud Abbas tetap menjadi Presiden, walau tak ada
mandat dari rakyat Palestina sendiri. Sementara HAMAS yang menang,
dikriminalkan.
Di Mesir, Junta Militer kejam diposisikan pahlawan. Sementara Mursi, pemimpin terpilih dipenjarakan. Ikhwanul Muslimin dikriminalkan dan dianggap teroris.
Di Teluk, Qatar diancam dikucilkan hanya karena menolak cara-cara kriminal dalam meraih kekuasaan. Tapi Emirates yang nyata-nyata pendukung kudeta dianggap pahlawan devisa.
Di Mesir, Junta Militer kejam diposisikan pahlawan. Sementara Mursi, pemimpin terpilih dipenjarakan. Ikhwanul Muslimin dikriminalkan dan dianggap teroris.
Di Teluk, Qatar diancam dikucilkan hanya karena menolak cara-cara kriminal dalam meraih kekuasaan. Tapi Emirates yang nyata-nyata pendukung kudeta dianggap pahlawan devisa.
Partai AKP Turki pimpinan Erdogan diposisikan diktator laknat. Sementara Israel, AS, Rusia, Barat diposisikan donatur terhormat.
Di Indonesia, Jokowi yang berbohong dan pandai berkelit dari janji, bahkan GAGAL membangun negeri diposisikan penolong negeri. Namun Pak Habibie yang nyata-nyata kayak prestasi, malah hilang posisi.
Menjelang akhir zaman:
1. Jadilah pendukung Yahudi, maka Anda akan bergelimang materi bahkan jabatan mudah diberi. Anti Yahudi, siap-siap Anda dikriminalkan, dihinakan, bahkan diancam mati.
2. Jadilah manusia yang pasif dan tak peduli. Anda bebas melakukan apa saja, teriak apa saja, berbuat apa saja, selama anda pasif dan tak mengutik-utik hegemoni Yahudi. Teriakan anda boleh jadi Khilafah-Syariah-Tauhid, tapi saat tak peduli dengan pembantaian di Mesir, anda aman-aman saja. Namun teriakan anda Demokrasi, Pemilu, tapi anda peduli dengan Palestina dan umat Islam, bersiaplah anda dikriminalkan !.
by Nandang Burhanudin
---
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...