Kebanyakan dari kita tumbuh besar dan dewasa di bangku sekolah tapi kurang berosisalisasi dan berinteraksi di masyarakat sehingga ketika memasuki gerbang pernikahan banyak hal sepele yang sulit dilakukan.
Sulit beradaptasi dengan mertua, sulit mentoleransi kekurangan suami, sulit mengimbangi suami dalam segi pergaulan, kesabaran, dll.
Ada satu kunci penting yang harus menjadi landasan dalam proses pembelajaran menyelaraskan langkah dengan suami yakni keinginan untuk bisa mendampingi dengan optimal yang disertai keikhlasan dengan hasil apapun yang terjadi.
Suami adalah manusia biasa yang jika kamu banyak berharap padanya kamu pasti akan kecewa.
Di saat inilah keikhlasan diperlukan untuk mau menerima kekurangan suami, tak marah saat semua upaya tak mendapat pujian, bahkan yang terburuk ketika upaya menyelaraskan langkah dengan suami harus dijalani selama bertahun-tahun tanpa ada hasil yang jelas.
Keinginan yang kuat untuk memberi yang terbaik disertai keikhlasan akan menguatkan wanita menghadapi sikap dan kenyataan terburuk sekalipun.
Sekali lagi, mendampingi suami adalah proses belajar yang mungkin tak akan bisa selesai hanya dalam waktu satu atau dua tahun untuk bisa memahaminya.
So, tetaplah jaga keinginan untuk selalu memberi yang terbaik itu dan periharalah keikhlasan di dalam hatimu agar kau bahagia saat menjalani prosesnya.
- inspirasi buku "Asyiknya Bangun Cinta" - .
#RidwanFH
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...