Usut Penyebar Isu Gunung Ciremai Dijual Rp60 Triliun !

BANDUNG - Isu penjualan Gunung Ciremai seharga Rp60 triliun begitu cepat meluas, terutama melalui Blackberry Messenger (BBM) dan media sosial. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), bahkan sampai harus berkicau di akun Twitter-nya untuk mengklarifikasi.

Publik pun bereaksi atas beredarnya itu tersebut. Bahkan sejumlah warga meminta aparat berwajib mengusut dan menindak tegas pelaku penyebar isu tersebut.

Risanti (24), seorang karyawan swasta di Bandung, menyebut, penyebar isu tersebut sangat keterlaluan. “Penyebar broadcast-nya benar-benar keterlaluan. Bikin warga resah,” katanya kepada Okezone, Jumat (7/3/2014).

Ia berharap, pemilik telefon genggam cerdas dalam menggunakan perangkatnya. Menurut dia, isu yang diterima melalui pesan di dunia maya jangan ditelan mentah-mentah. Bahkan disebarkan kembali sebelum mengecek kebenarannya.

Namun yang terpenting, kata dia, penyebar isu itu harus ditindak tegas. “Penyebar broadcast-nya perlu diusut. Apa maksudnya menyebar broadcast itu coba? Siapa tahu ada tujuan tertentu di balik itu,” cetusnya.

Ardyla Widyaningrum (23), seorang mahasiswa PTS di Bandung, menyesalkan isu tersebut menyebar luas. Ia justru menilai orang yang pertama kali menyebar isu itu berniat mencari sensasi.

“Mau cari sensasi mungkin itu orang. Lagian gunung mana bisa dijual,” ungkapnya.

Ia pun setuju bila penyebar isu itu ditindak tegas. “Itu risiko yang bikin hoax. Jadi mesti tanggung jawab,” tegasnya.

Hal senada disampaikan seorang karyawan swasta, Tara Hendra (24). Ia mendukung apabila penyebar isu tersebut ditindak tegas. “Itu kan membuat resah warga. Jadi saya rasa harus diusut,” ucapnya.

Pandangan serupa juga dikemukakan Agung Fitu (20), mahasiswa PTS di Bandung. “Intinya kurang kerjaan banget itu yang mengirim broadcast,” sindirnya.

Ia berharap, UU ITE benar-benar ditegakkan dalam menyikapi kasus itu. “Ini supaya ke depan tidak ada lagi kasus seperti ini,” pungkasnya. (okezone)

---