Hati-hati, Unsubcribe E-mail Malah Akan Mengundang Lebih Banyak Spam!

Banyak diantara kita yang inbox e-mailnya pernah mendapatkan e-mail spam, yaitu pesan yang tidak kita inginkan dan pengirimnya pun tidak kita kenal. Kadang kita merasa tergoda untuk membuka, membacanya, dan mengklik link baik itu untuk subcribe maupun unsubcribe yang terdapat dalam e-mail tersebut.

E-mail jenis ini bisa menimbulkan kerugian yang amat besar bagi individu-individu maupunperusahaan-perusahaan setiap tahunnya karena menyebabkan masalah privasi. Jika kita mengklik link yang "katanya" untuk unsubscribe, bukannya Anda akab berhenti dikirimi e-mail demikian malah Anda akan semakin banyak lagi dikirimi e-mail demikian dalam bentuk lain (e-mail bombing). Mengapa? Justru saat Anda meng-klik unsubcribe itulah sebenarnya Anda telah memverifikasi alamat e-mail Anda yang sebenarnya kepada pengirim spam (spammer).

Jika ingin menjadi spammer canggih, dibutuhkan alamat e-mail dalam jumlah jutaan. Agar biayanya dapat ditekan, spammer biasanya menggunakan sebuah program yang dapat mencari alamat e-mail secara otomatis di internet. Metode paling jitu adalah Brute Force Attack atau Dictionary Attack. Jadi spammer dapat menebak alamat-alamat email yang pendek, yang terdiri atas nama depan, nama belakang, dan nama domain. Selain itu, sejumlah aplikasi seperti Webcrawler mencari alamat-alamat e-mail yang dipublikasikan dipublikasikan dalam berbagai forum website, mailing list dan berkedok sebagai browser.

Senjata paling berbahaya yang dipergunakan spammer adalah Trojan. Program perusak ini masuk ke dalam sistem komputer melalui e-mail spam dan kemudian membaca Address Book (daftar kontak e-mail) dan kemudian mengirimkannya ke spammer. Selain itu, Trojan juga akan menghubungkan komputer yang sudah terinfeksi ke dalam sebuah Botnet. Kemudian, komputer tersebut dikendalikan oleh spam server dan mengirimkan jutaan spam secara otomatis tanpa diketahui,

Untuk memverifikasi alamat e-mail yang ditemukan, spammer menggunakan singularity protocol e-mail, SMTP biasanya menjawab e-mail yang salah alamat dengan sebuah pesan kesalahan (error). Jika tidak menerima kesalahan tersebut, artinya memang alamat e-mail tersebut memang benar berlaku (valid). Yang lebih penting bagi spammer adalah memastikan e-mail tersebut dibaca. Oleh karena itu, spammer berusaha agar penerima segera memberikan reaksi dengan mengklik menu "Remove", "Unsubcribe", ataupun mengklik sebuah link untuk membuka website tertentu. Dijelaskan jika Anda menerima e-mail dari alamat yang dikenal oleh spammer dan merespon iklan, pemicunya beberapa e-mail client membuka gambar-gambar embedded secara otomatis dari internet. Oleh sebab itu, jangan membuka e-mail berformat HTML dalam Web Client.

Jika spammer berhasil memverifikasi alamat e-mail Anda, maka misinya terlah tercapai. Selanjutnya, spammer akan mempelajari kebiasaan Anda, kesukaan Anda, dan lain-lain. Jika Anda merupakan seorang pembelanja online yang potensial, ia tidak hanya akan mengirim lebih banyak lagi spam, tetapi juga menjual data-data Anda kepada spammer yang lain. Akibatnya, e-mail Anda akan semakin dihujani oleh spam. Jika Anda berusaha untuk menghentikan spam-spam tersebut dengan mengklik link "Unsubscribe" di dalamnya, justru spam yang akan Anda terima akan semakin bertambah banyak. Sungguh lihai dan licik.

Jadi sarannya: Apabila menerima e-mail dari alamat yang tidak dikenal, langsung saja delete dan masukan ke folder trash dan hapuskan saja selama-lamanya dari folder tersebut. Dan apabila memungkinkan, manfaatkanlah filter spam yang ada pada e-mail client Anda atau melalui aplikasi keamanan yang dikembangkan oleh pihak ketiga.

http://www.memobee.com