Suasana di Taman Kanak-Kanak |
Makin aneh aja zaman sekarang ini, yang nama nya serba instan atau simpel banyak terjadi di sekeliling kita. Mulai dari sebutan untuk orang lain, atau gelar seseorang yang disingkat-singkat. Seperti contohnya anak sekolah TK atau Play Grup, si anak di ajarkan untuk memanggil gurunya dengan sebutan yang simpel, kalau guru itu panggilannya Bunda maka si anak/murid itu akan memanggil dengan sebutan guru itu Bun, “Bun, saya pulang dulu yah..”, atau Bun, kenapa kemarin kita tidak olah raga?, atau kalimat-kalimat yang lainnya serupa dengan panggilan buat si bunda ini. Panggilan singkat ini untuk sangat populer di kalangan murid/anak sekolah TK bahkan sekarang ada juga yang sudah menjadi panggilan sehari-hari sebagian orang. Dalam hatiku berkata, Kenapa gak panggil “Bunda” aja ya, biar lengkap dan enak kedengarannya. Itu menurut aku sih.
Terkadang karena perbedaan usia yang lebih tua, seseorang nyaman dengan sebutan bunda yang di singkat menjadi Bun. Karena sudah kebiasaan arti sebenarnya dari bunda itu sendiri menjadi simpel, maka panggilan “bun” menjadi semakin populer, baik itu di sekolah-sekolah TK atau Play grup bahkan ke kehidupan umum dewasa pun.
Dan yang lebih ngaco lagi menurut aku adalah pangilan buat seorang tokoh agama, ustad. Seperti yang telah saya tulis diatas, maka ini juga sama. Kalau sedang bercakap-cakap, sang ustad akan dipanggil dengan sebutan simpel yaitu “Tad”, bukan lagi di panggil Ustad. Iya biasanya dipanggil pak ustad atau hanya dipanggil ustad, saja. Karena sudah menjadi kebiasaan, panggilan ini pun tidak menjadi apa-apa. Bukanlah sebuah pelecehan atau sikap tak hormat. Meskipun menurut aku pribadi ini adalah sebuah panggilan yang tak pantas. Seperti yang tidak menghormati, itu menurut aku, silahkan anda berkomentar sesuai argument anda masing-masing.
Pikir aku, kenapa tidak di panggil “pak ustad”, aja ya? Juga jangan panggil ‘bun’,,, tapi bunda, saja. Dan terdengar agak sopan lah kedengarannya.
Silahkan saya serahkan kembali tulisan ini kepada para pembaca, silahkan tanggapannya juga. Maaf, bila tulisan saya ini tidak berkenan dan ada kehilafan dalam kalimat-kalimatnya, saya mohon maaf. Maklum saya sedang belajar menulis, hehe.. (readOne)
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...