Pacaran sebagai Proses Penjajakan??? Penjajakan = peng’ injak-injak

Akibat dari Pacaran

Pacaran sebagai proses penjajakan, penjajakan = peng’ injak-injakan’ atau pen’jaja’an.

BEWARE...

Ini jurus, siasat, cara ato apalah nama na :)

jurus cowok kalo ngajak pacaran...

NO SARA..!

Berdasarkan dari betapa mudah nya wanita diperdaya oleh lelaki/cowok. Bahkan dengan sangat angkuh nya wanita sering berpendapat bahwa dirinya tidak akan mudah termakan rayuan gombal lelaki. Itu benar, karena dimasa sekarang ini tidak ada bibir nya yang bisa mengucapkan rayuan gombal, seperti film-film Indonesia toempoe doeloe. Tetapi dengan pendidikan dan teknologi yang berkembang, metode kami berubah (red : cowok ).

Kami bisa memanfaat kan semua SDM dan SDA yang ada disekitar kami untuk menunjang tegak nya diagnosa ” SERIUS ” di hadapan target ( wanita ). Apakah property ‘ nebeng’?

Oh tidak! Bahkan hanya dengan kesederhanaan, malah jadi pamungkas yang cukup jitu untuk menaklukan hati wanita incaran kami.Karena dengan kesederhanaan dan property seadanya akan mendatangkan kesan “ketulusan dan bersahaja”. Yang kemudian menimbulkan cinta sepenuh hati, dan berakibat ” kepasrahan “. Ini fokusnya, kepasrahan yang artinya diriku sepenuh nya ku serahkan kepada mu, termasuk ” my virgin ” ( klo masih ).

Wahai wanita , tidak semua di antara kami kaum lelaki mengincar harta mu, yang merupakan incaran kami sebenar nya adalah “SEX”, sejauh mana dirimu memberikan rasa penasaran kepada kami,selam itu pula kami sanggup bersandiwara dengan sekuat tenaga kami. Mengapa kami sebut sandiwara? Karena kami menyimpulkan bahwa yang telah beristri saja banyak yang selingkuh ( meski tidak semua nya ).

Pernikahan yang kejelasan statusnya dilindungi oleh hukum dan UU Negara, masih sering kami injak-injak. Apalagi status pacaran? Yang sama sekali tidak dikuatkan peraturan man pun.

Artinya, seorang cowok bisa saja berpcaran dengan seribu cewek dalam waktu bersamaan atau sebalik nya. Maka jadilah pemuda pemudi bangsa ini sebagai pakar zina, dari yang kecil sampai yang besar.

Tapi masalah jadi bangsa apa bukan urusan kami, selagi kami masih bisa menikmati kenikmatan dunia lewat ” tubuh wanita ” secara ‘ free ‘ maka paradigma ” Pacaran sebagain proses penjajakan ” akan selalu kami sebarkan dengan cara apa pun.

SEX dengan pacar sendiri sangat berbeda rasa nya dengan SEX dengan pelacur man pun. Sebab wanita yang selalu jadi target kami tentunya bersih, sehat, bebas penyakit menular sex (PMS), terawat, dan terdidik.

Soal kaya atau miskin si target itu bisa disesuaikan. Maksud nya , apabila kami telah sukses memperdayai hati target, maka keadaan keuangan akan sangat mdah dikendalikan berdasarkan skenario ” rasa pengertian ” yang kami ciptakan di hati target. Pulsa yang kami keluarkan tidak sebanding dengan kenikmatan yang menanti kami.

TARGET BERJILBAB??? Bisa sukses bisa juga tidak.

Usaha kami berburu ” kenikmatan ” trhadap target berjilbab memerlukan beberapa trik tambahan. Tetap bersikap sederhana, apa adanya, bersahaja, pengakuan terhadap kekurangan diri, bersikap humoris, dan sedikit bumbu religi yang di dapat dari ceramah uztad-uztad d televisi bisa jadi referensi tambahan.

Usaha kami sukses terhadap target yang berjilbab yang juga masih berpakaian ketat, sehingga jilbab kadang – kadang hanya menutupi rambut nya dan tidak menutupi ukuran ” hardware ” indah ny. Kulit target yang halus mulus karena sering tertutup dari polusi udara dan matahari memberikan sensasi yang tidak sama dengan target yang tidak berjilbab pada umumnya.

Luar biasa!!!

Usaha kami gagal apabila target berjilbab tapi juga berpakaian lebar, sehingga tidak tampak keindahan lewat mata secara fisik, tapi kami sangat yakin dibalik dibalik pakaian yang lebar itu tersimpan lebih banyak keindan. Kami kurang tau penyebab kegagalan usaha kami trhadap target tersebut, bisa jadi keteguhan target dalam memegang keyakinan bahwa keindahan yang mereka miliki merupakan ‘ harta berharga’ yang hanya akan disuguhkan kepada suami mereka nantinya.

Kenyataan yang mengembirakan adalah target kokoh semacam ini berjumlah sanagt sedikit jika dibandingkan dengan total target empuk yang banyak tersedia di sekitar kami.

Pada umum nya target menginginkan keseriusan. Ketidak tahuan mereka terhadap makna kata serius yang sering kami manfaatkan sebagai peluluh hati mereka. Trik yang kami gunakan bermacam-macam, mulai dari kirim sms yang bertuliskan ” Aku serius lho ma kamu “, telpon di a5tas jam 23.00 (tarif murah) untuk bicara panjang lebar dengan topik yang dipilih secara random. Ini trik yang paling sederhana dan cukup jitu untuk target yang masih lugu atau pura-pura lugu soal keseriusan hubungan. Maksudnya walau target telah mengerti dengan trik yang kami jalankan untuk meraih target, tapi seiring waktu dan semangat kami tidak berputus asa dalam menjalankan skenario, cepet atau lambat target yang dulu nya pura-pura lugu akan luluh akhirnya melihat semangat tulus ” palsu kami”.

Jika tujuan utama kami yaitu ” tubuh indah ” target belum didapatkan, maka bukti keseriusan palsu kami dapat dikuatkan dengan memboyong mereka ke orang tua kami atau sebaliknya kami bersedia di boyong ke orang tua target. Sampai disini saja keberanian kami untuk bermain dengan kata serius, untung nya 99% target sudah takluk pada level trik ini.

Kenyataan yang juga mengembirakan kami adalah apabila ternyata orang tua kami atau orang tua target juga memiliki paradigma “Pacaran adalah proses yang harus dilalui remaja normal”.

Luar biasa!!!

Target yang beranggapan ‘inilah jodoh ku’ , dengan paradigma ini kami telah mendapatkan kepercayaan penuh dari segala pihak untuk memperlakukan target semau kami. Trmasuk menimati kenyamanan sensasi seks penuh gratisan yang kami tunggu-tunggu selama perjuangan. Tidak perlu buru-buru karena kami sanagat memperhatikan situasi, kondisi, dan domisili.

Soal dikemudian hari kami bosan dengan target yang sudah habis manisnya karena kami hisap atau muncul target baruyang lebih segar maka skenario pelepasan diri dapat dijalan kan dengan berbagai alasan. Suangat melakukan nya mengingat semua manusia memiliki kekurangan,kekurangan inilah yang harus diangkat ke permukaan dan menjadi pokok bahasan yang berlanjut dengan putusnya hubungan. Alasan ketidak cocokan bisa menjadi penangkal pertanyaan orang tua masing-masing pihak.

Putus. juga merupakan jalan baru bagi kami untuk memulai skenario pengejaran target baru. Tampang ” berduka “, bahkan tampang tegar pasca putus pun bisa menjadi pesona dihadapan target baru ini. Tentunya kami tidak meninggalkan trik-trik peluluh hati yang telah kami terapkan terhadap target-target sebelumnya seprti sederhana, tampil apa adanya, bersahaja, sedikit ditambah bumbu humoris karena target pada umumnya ingin selalu dekat dengan orang yag selalu bisa membuatnya tersenyum dalam setiap keadaan.

Target ingin selalu merasakan aman, nyaman, disayang, diperhatikan (beberapa). Maka sedaya upaya kami akan ciptakan suasana tersebut hanya di dekat kami. Persepsi hanya di dekat kami, maka target merasa aman, nyaman, tenang, tersenyum, dan damai merupakan paradigma yang harus kami ciptakan di dalam kepala target.

Untuk kesekian kalinya kami selalu sukses dalam pencarian tujuan kami, menjadikan kami sangat berpengalaman dan cerdas dalam program ini, dengan atau tampa hambatan sama sekali. Sungguh indah dunia ini, dipenuhi dengan target-target berpendidikan tapi bodoh yang menunggu giliran untuk kami habisi.

“Ahh, tidak semua cow seperti itu,cowok ku ga gitu and ga mungkin begitu!”

Kata-kata sejenis ini tolak ukur keberhasilan skenario BHSP ( Bina Hubungan Saling Percaya ) yang nanti nya akan menjadi peluang besar untuk mendapatkan tubuh target di kemudian hari. Karena salah satu yang ingin kami bentuk ialah pendapat target bahwa kami adalah cowok yang berbeda dengan cowok pada umumnya.

Jika Anda wanita berpenampilan menarik atau tidak, bertubuh indah baik tertutup atau tidak, mencari cinta dari sesama manusia tanpa pemahaman yang jelas…..

Maka Anda target kami berikutnya!!!

Wahai wanita, ketahuilah bahwa seorang laki-laki yang benar-benar serius terhadap mu akan datang kepada orang tua mu dengan berkata “Pak saya ingin menikahi putri Bapak, sekarang saya punya penghasilan Rp……./bulan, dst”, sedangkan laki-laki yang benar-benar ingin menghabisimu akan datang langsung kepada mu dan berkata “Maukah kamun jadi pacarku?”

Puncak kehinaan wanita ketika dia menerima tembakan seorang lelaki untuk jadi kekasihnya.

Puncak kemuliaan wanita ketika orang tua/ walinya mempertimbangkan lamaran seorang lelaki untuk jadi istrinya.

Hancurkan harga diri dengan pacaran, mulia kan diri dengan……..

Tidak ada solusi termuat dari tulisan ini, meskipun solusinya tertulis tidak akanmenghentikan kegiatan kami, kami akan berhenti jika semua target mengaplikasikan solusi yang sebenarnya sudah mereka tahu.

Pacaran sebagai proses penjajakan, penjajakan = peng’ injak-injakan’ atau pen’jaja’an.

Jika Anda belum pacaran nantikan kehadiran kami disisi Anda!

Jika Anda telah putusan. Nantikan juga kehadiran kami di sisi Anda!

Jika Anda masih pacaran, maka tunggu tanggal ” main ” kami bersama Anda!

Wallahua’lam bisshawab

Dikutip Dari : Buku Burahan Sodiq yg berjudul ” Ya Allah,Aku tak ingin Sendiri ”
Penulis asli : Irgunawan.Spk

monggo di share ke temen cewek yang lain agar tidak mudah tertipu gombalan, bualan, speak na cowok :)

[ Izinkan Aku Menikah Tanpa Pacaran ]