Tidak halal bagi seseorang mengikuti perkataan kami, bila ia tidak tahu dari mana kami mengambil sumbernya.
Jika suatu hadist telah shahih, maka itulah madzhabku.
Kalau saya mengemukakan suatu pendapat yang bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah, maka tinggalkanlah pendapatku.
(2). Nasihat Imam Malik bin Anas
Saya hanyalah seorang manusia, terkadang salah, terkadang benar. Oleh karena itu, telitilah pendapatku. Bila sesuai dengan Al-Qur’an dan sunnah, ambilah. Dan bila tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah, tinggalkanlah.
Siapa pun perkataannya bisa ditolak dan diterima, kecuali hanya Nabi Muhammad SAW.
(3). Nasihat Imam Syafi’i
Setiap orang harus bermadzhab kepada Rasulullah SAW dan mengikutinya. Apa pendapat yang aku katakan, itu berasal dari Rasulullah SAW. Tetapi bila ternyata berlawanan, berarti itu pendapatku sendiri.
(4). Nasihat Ahmag bin Hanbal
Janganlah engkau taklid kepadaku, atau kepada Malik, Syafi’i Auzai dan Tsauri. Tetapi ambilah dari sumber mereka mengambil.
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...