“Mohon shafnya
dirapatkan dan diluruskan.” Kalimat ini kerap sering kali kita dengar dari
khotib/imam saat sholat Jum’at akan dimulai. Anjuran ini selalu diingatkan para
khotib/imam sholat Jum’at pada jamaahnya.
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ
تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلَاةِ
“Luruskanlah shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk tegaknya sholat.” (HR
Bukhary)
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ
تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ
“Luruskanlah shaf kalian, karena meluruskan shaf termasuk kesempurnaan sholat.”
(HR Ibnu Majah)
أَلَا تَصُفُّونَ كَمَا تَصُفُّ
الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَلَّ وَعَزَّ
قُلْنَا وَكَيْفَ تَصُفُّ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ رَبِّهِمْ
قَالَ يُتِمُّونَ الصُّفُوفَ الْمُقَدَّمَةَ وَيَتَرَاصُّونَ فِي الصَّفِّ
“Tidakkah
kalian berbaris sebagaimana berbarisnya para malaikat (dengan rapih) di hadapan
Rabb mereka?” Maka kami bertanya: ”Ya Rasulullah, bagaimanakah berbarisnya para
malaikat di hadapan Rabb mereka?” Beliau bersabda: “Mereka menyempurnakan
shaf-shaf pertama dan merapatkan shaf.” (HR Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah dan
Ahmad)
Pada
kesempatan lain Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam pernah memperingatkan para
sahabat agar menutup celah-celah di antara shaf sholat berjamaah mereka dengan
saling berdekatan satu sama lain antara mereka. Sebab bilamana celah-celah
tersebut dibiarkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dapat melihat
–dengan izin Allah- syetan menyelinap di dalam barisan orang-orang yang sholat
berjamaah laksana anak-anak kambing...!
رُصُّوا صُفُوفَكُمْ وَقَارِبُوا
بَيْنَهَا وَحَاذُوا بِالْأَعْنَاقِ
فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنِّي لَأَرَى الشَّيْطَانَ
يَدْخُلُ مِنْ خَلَلِ الصَّفِّ كَأَنَّهَا الْحَذَفُ
“Rapatkanlah
shaf-shaf kalian, saling berdekatanlah, dan luruskanlah dengan leher-leher
(kalian), karena demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggamannya,
sesungguhnya aku melihat setan masuk dari celah-celah shaf seakan-akan dia
adalah kambing kecil.” (HR Abu Dawud)
Dari pemaparan hadits-hadts di atas,
dapatlah kita simpulkan, menurut saya, meluruskan dan merapatkan shaf dalam
sholat tidak hanya di saat sholat Jum’at saja, tetapi juga di sholat-sholat
berjamaah lainnya.
Pada kebanyakan jamaah di suatu masjid
yang pernah saya kunjungi, ada saja yang tidak mengindahkan aturan ini. Jamaah
berdiri semaunya sendiri, shaf-nya renggang dengan jamaah lainnya.
Jadi, solusinya kepada siapapun anda jika
anda menjadi imam hendaknya memberikan aturan ini di setiap sholat
berjamaahnya. Kita mulai dari diri kita sendiri untuk membiasakan disiplin
dalam shaf sholat ini, juga ajarkan pada putra-putri kita atau guru ngaji juga
mengajarkan hal ini.
Maaf, bukan maksud menggurui, tapi ini
harus kita terapkan.
Semoga bermanfaat, maaf bila ada salah
kata dalam kalimat penulisannya..
• MARI JADI ORANG BAIK •
• JAGA IMAN - JAGA SHALAT - JAGA
AKHLAQ - TUTUPLAH AURAT •
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...