Thursday, March 27, 2014

Ini Lho Sikap PKS pada Mereka yang Hobby Mengkritik PKS


Karena PKS...

INI POLITIK BUNG



..."hitungannya; kalau tidak ada PKS di dalam sistem; semua ormas dan gerakan Islam yang berafiliasi ke timur tengah; pasti sudah di larang dan dibubarkan di negara ini"...

pernyataan seorang jenderal bintang empat yang sudah purnawirawan berinisial DS pada sebuah diskusi kecil di mabes AD

HTI, salafi ataupun gerakan islam lainnya yang berasal dari timur tengah; masuk kategori yang harus di awasi dan di pantau pergerakkannya (harusnya)
di negara ini memang ada NU dan Muhammadiyah, tetapi kedua ormas itu justru bisa digunakan untuk mencap atau menvonis sebuah ormas atau gerakkan itu sesat atau dilarang berdasarkan pertimbangan pemerintah dengan masukan intelejen

tapi semuanya kembali pada posisi masing masing; karena PKS

mereka (militer dan intelejen) tidak usik ormas semisal HTI atau salafi atau gerakan islam yang berafiliasi dengan timur tengah karena semata melihat PKS

PKS itu sistem


ketika PKS masuk sistem; berarti PKS menjadi pagar pelindung dan penjaga untuk ormas dan gerakkan islam yang berafiliasi dengan timur tengah


mereka tidak bisa bermain dengan mengatasnamakan operasi ketertiban atau demi pengamanan negara


tanpa ormas dan gerakan islam yang betafiliasi dengan timur tengah itu.ketahui; cara pandang militer dan intelejen berubah dan berhati hati melakukan sikap dan tindakan karena memandang PKS sebagai partai resmi yang di akui oleh negeri ini


terus terang; mereka (militer dan intelejen) bisa lakukan apapun juga tanpa menimbulkan riak atau gelombang protes dari ummat islam kalau mereka melakukan operasi penindakan kepada ormas dan gerakan islam yang berafiliasi dengan timur tengah yang dianggap anti pancasila dan kebhineka tunggal ika an


saya bahkan pernah mendengar dari informasi di dephan; harusnya ormas seperti HTI itu sudah dianggap berbahaya bagi negara; karena tidak menganggap asas dan sistem di negara ini


lalu mengapa mereka tidak lakukan itu? jawab mereka cuma satu karena mereka melihat PKS


sekali lagi; PKS adalah sistem


PKS adalah sebuah partai resmi dan diakui oleh negara dengan payung hukum yang jelas


jadi apapun tindakan yang dilakukan PKS dianggap sebuah tindakan resmi dan legal walau berbentuk penolakan atau perlawanan kepada sistem


pernah seorang jenderal bintang tiga berkata; "kalau tidak ada PKS di parlemen dan kadernya di pemerintahan, kita bisa saja singkirkan ormas dan gerakkan islam itu, karena sudah berani dan terang terang an menolak asas pancasila"..


tapi karena ada PKS


semuanya kini memahami dan mempercayai, bahwa PKS dapat memberi contoh dan mengajarkan hal yang baik buat ormas dan gerakan islam tersebut

pernah ada sebuah dogma; di indonesia memang ada NU dan muhammadiyah, dan mereka berdua lah yang masih dianggap ormas yang representatif dan diakui negara lalu di luar keduanya bisa saja di anggap ormas dan gerakan islam yang 'berbeda' dan diluar khittah islam indonesia

dan biasanya mereka menyerahkan dan mendukung apapun tindakan untuk menyelesaikan urusan ormas tersebut kepada negara dan pihak berwenang

lalu apa kah ormas tersebut (HTI dan salafi dan yang lainnya) bisa mendekati NU dan muhammadiyah untuk melobi

kalau mereka (NU dan muhammadiyah) katakan; kalau negara atau pemerintah sudah putuskan terkait ormas itu hitam maka hitamlah urusannya, dan mereka cenderung menyerahkan dan mendukung pemerintah


lalu apa penyebab mengapa HTI dan ormas lainnya bisa begitu tenang melakukan aktivitas dan aksinya di negara ini?; alasannya karena

karena ada PKS di sistem

ibarat nya mau menyolek HTI ataupun salafi ya harus dibuat aturan yang jelas dasarnya atau nanti bakal di tanyakan dan di kritisi PKS sebagai sebuah partai resmi


maka aneh; ada yang lantas membully PKS dengan sebutan partai macam macam dari versi pemikiran para ormas dan gerakan islam itu PADAHAL yang memayungi mereka dari sorotan dan tatapan tajam negara ya cuma PKS


PKS pun aneh; tetap saja menjaga dan melindungi mereka dengan alasan persaudaraan sesama muslim walaupun beda pemikiran


mungkin benar kata Jenderal (purn) AM Hendropriyono; mereka adalah para islam fundametalis alias garis keras yang berbahaya bagi negeri ini; harusnya dilarang dan dikatakan para kaum teroris, dilarang dan dibubarkan


tapi mengapa tindakan ucapan itu tidak pernah tercapai sampai saat ini

karena ada PKS di sistem

Logika berpikirnya;


negara ini ada sistem dan aturan yang dipakai sebagai sikap dan tingkah laku; kalau tidak mau masuk sistem, ya keluar dari negara ini

jangan berteriak merubah sistem rumah sendiri; kalau posisi anda sendiri lebih memilih berada diluar pagar rumah yang kalian kritisi


teriak tapi malah membuat jengkel seisi rumah; untung tak ditimpuk atau diusir oleh pihak keamanan rumah itu


oooh ternyata ada penghuni rumah (PKS) yang masih membela dan memberi hati; untuk jangan dilakukan tindakan keamanan beraroma operasi kepada mereka yang diluar pagar; yang selalu mengkritisi


‪#‎AYTKTM‬

 
Apapun Yang Terjadi Kami Tetap Menyayangi

by:
Ardianto Dito 

No comments:

Post a Comment

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...

Tags

Harus Anda Ketahui (247) Renungan (192) Lifestyle (177) Tips (169) Remaja (156) Dunia Perempuan (134) Unik (78) Tokoh (66) Politik (59) Inspirasi (57) Health (54) Motivasi (53) Pernikahan (46) PKS Day (45) Kontroversi (41) Ada-ada Saja (35) Pendidikan (27) Ukhuwah (25) Agama (21) IPTEK (19) Kata Mutiara dan Nasihat (18) Fenomena (16) Kisah Nyata (16) Prestasi (16) Album (15) Artis (15) Konspirasi (15) Sebuah Perubahan (15) Seksualitas (15) Sport (15) Coretan Ku (14) Moralitas (13) Music (13) Palestine (13) ValentineDay (13) Lucu (12) Provokasi (12) Keajaiban (11) Bandung (10) Syariah (9) Ungkapan (8) Mualaf (7) Training (6) Tutorial (6) Aneh Tapi Nyata (5) Pacar (5) Syi'ah (5) Video (5) Internasional (4) PERSIB (4) Sholat (4) Ramadhan (3) Fitnah (2) Otomotif (2) Bulughul Marom (1) Cek Nomor (1) Hadits (1) Penipuan (1) Situs (1)
" Terima Kasih Sudah Berkunjung di Blog Saya, Jangan Lupa Komentarnya, Ya. Semoga Bermanfaat..."