Ini adalah masalah yg saat ini lagi hangat di bicarakan, baik di media cetak maupun media elektronik dan juga menguras pandangan pikiran kita, yaitu penomena berpakaian ketat dan seksi, khusus wanita. Dalam pemberitaan media, kekerasan dan pelecehan wanita sangat mendominasi. Berpakaian ketat, seksi, sama saja dengan memamerkan lekuk tubuhnya sendiri kepada orang lain disekitarnya. Ini yg memicu terjadinya pelecehan sampai kekerasan terhadap beberapa kasus yg terjadi menimpa wanita. Tampil seksi juga dengan berpakaian ketat ini mungkin punya makna tersendiri buat si orang itu, mungkin ia ingin dilihat beda oleh orang dekat, teman sekampus, dan juga menumbuhkan rasa pede dihatinya.
Berpakaian ketat atau seksi ini menurut hukum negara memang tidak dilarang, tapi kalo
diperhatikan efek buruk yg ditimbulkannya, justru sebaliknya, mendapatkan pelecehan, godaan dari sebagian kaum cowok. Apakah ingin dilihat seksi oleh cowok itu tujuan kamu? Kamu salah besar! Dengan kamu berpenampilan seksi en berpakaian ketat justru kamu menjadi objek fantasi nakal kaum cowok. Tubuh kamu ditelanjangi oleh mata nakal para lelaki. Ingin dikagumi? – artis kali, ahh.. ini kamu, artis lain, publik figur bukan – menjadi pemandangan gratis orang umum. Artis mungkin wajar, ya, banyak duit, tampil di TV dibayar dan juga itu tuntutan dari menagemen yg mambayarnya, dan mereka juga gak musti ditiru oleh kita, yg bukan siapa-siapa di mata masyarakat. Mungkin kita dibilang, orang aneh, sok artis, pake pakaian kurang bahan, ketat lagi, hehe..
diperhatikan efek buruk yg ditimbulkannya, justru sebaliknya, mendapatkan pelecehan, godaan dari sebagian kaum cowok. Apakah ingin dilihat seksi oleh cowok itu tujuan kamu? Kamu salah besar! Dengan kamu berpenampilan seksi en berpakaian ketat justru kamu menjadi objek fantasi nakal kaum cowok. Tubuh kamu ditelanjangi oleh mata nakal para lelaki. Ingin dikagumi? – artis kali, ahh.. ini kamu, artis lain, publik figur bukan – menjadi pemandangan gratis orang umum. Artis mungkin wajar, ya, banyak duit, tampil di TV dibayar dan juga itu tuntutan dari menagemen yg mambayarnya, dan mereka juga gak musti ditiru oleh kita, yg bukan siapa-siapa di mata masyarakat. Mungkin kita dibilang, orang aneh, sok artis, pake pakaian kurang bahan, ketat lagi, hehe..
Begitu melihat objek didepan mata, tidak hanya anak muda yg melotot tapi kakek-kakek juga melongo menelan ludah. Nah, apakah mau, lekuk tubuh kamu dinikmatin gratis oleh orang lain, iya kalo tubuh kamu mulus, putih – ini udah sebaliknya, pake pakaian seksi, ketat lagi, Aduuh. Seharunya, tubuhmu itu untuk suamimu kelak, bukan untuk jadi tontonan gratis orang yg tidak berhak. Lalu dimana rasa malumu? dimana harga dirimu? Apakah itu kehormatanmu?
Ditempat pedagang buah durian, disitu ada dua cara penyajian. kesatu, buah Durian di simpan dalam keadaan sudah dikupas, dikeluarkan dari cangkangnya, yg kedua, durian disajikan masih bulat utuh. Kira-kira mana yg akan kamu beli? Tentu, durian yg masih utuh, bukan? Alasannya tidak memilih yg sudah dibuka dan dikeluarkan dari cangkangnya, karena yg sudah dibuka ada kemungkinan sudah terkontaminasi beberapa tangan orang lain, bekas orang lain atau udah kena debu, beda dengan yg masih utuh, belum dibuka, lebih terjaga kebersihannya. Begitupun dengan harga diri wanita, bisa dilihat dari cara dia berpenampilan. Sangkaan buruk dari masyarakat terhadap wanita yg berpenampilan seronok, seksi dan ketat ini. Belum menikah aja udah berani berpakaian seksi dan ketat seperti itu, gak ada rasa malu, gak ada harga diri, rendahan aja.
Sekilas begitulah kemungkinan pandangan pikiran mereka melihat penomena wanita berpakaian seksi dan ketat ini. Trus, gimana dengan pergaulannya? Pasti tuh cewek juga punya teman cowok selain ceweknya. Gimana ketika ada dilingkungan teman-temannya yg cowok? Si cowok akan sangat menikmati sekali keindahan tubuh seksi temannya yg cewek ini. Nah, bukan tidak mungkin, khan, suatu kali mereka dalam berkumpul, mereka dengan bebas menyentuh atau mencolek tubuh seksi itu apalagi pake pakaian ketat, dan sangat menarik perhatian mereka.
Apakah ini akan dibiarkan, tubuh kamu ini, yg terlihat seksi dengan balutan pakaian ketat ini di plototin orang lain, di telanjangi menjadi objek fantasi nakal orang lain yg bukan muhrim, gratis lagi. Dimana rasa malumu? Apakah masih ada rasa malu? Kamu bukan artis, kok. Publik figur juga bukan. Artis juga karena memang disitulah pekerjaannya. Persaingan mereka membuat rela dan mau melakukan apa saja agar terus tenar, hingga sampai cara mereka berpakaian untuk tampilkan. Kita, jangan meniru mereka?
Kita bukan artis, tapi bukan berarti tak punya duit untuk beli pakaian yg pantas buat kita pakai, bukan pakaian yg kurang bahan, ketat lagi, kecil, sempit dan kayanya cocok buat keponakan kita yg masih SD. Kita bisa membeli pakaian yg wajar yg tidak mengundang perhatian orang lain karena seksi dan ketatnya pakaian yg kita kenakan. Pakaian longgar akan lebih baik untuk kesehatan tubuh kita, juga aman dari pandangan buruk dan mata nakal lelaki mata keranjang.
Berpakaian ketat juga tidak baik lho untuk kesehatan, terutama kulit. Para peneliti menemukan bahwa berpakaian ketat dapat menimbulkan alergi kulit, bentol-bentol seperti terkena ulat, apalagi bahan pakaiannya yg tak menyerap keringat, pori-pori tertutup & tidak ada sirkulasi udara ke kulit kita. Akibatnya kulit akan berbekas dan berwarna kemerah-merahan.
Nah, sekarang ayo tinggalkan pakaian ketat dan seksi kamu dan beralih pada pakaian longgar dan sopan. Kulit kamu juga sehat dan aman dari mata nakal lelaki, dihargai lagi.
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...