Tuesday, October 6, 2015

Penerapan Metode Dakwah Untuk Meningkatkan Kemampuan Jama’ah dalam Menyimak Pesan-Pesan Keagamaan

Islam adalah agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa aktif melakukan kegiatan dakwah. Kemajuan dan kemunduran umat Islam sangat berkaitan erat dengan dakwah yang dilakukannya.

Pengertian dakwah adalah mendorong manusia agar berbuat kebajikan dan menyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. (M.Munir, S.Ag., MA, Metode Dakwah,(Jakarta,Kencana Prenada Media Group, 2009) cet 3, hal 215).
Definisi dakwah menurut para ahli antara lain :
1.      Dakwah adalah pemerintah mengadakan seruan kepada sesame manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar dengan penuh kebijaksanaan dan nasihat yang baik.
2.      Dakwah adalah menyeru manusia kepada kebajikan dan petunjuk serta menyuruh kepada kebajikan dan melarang kemungkaran agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
3.      Dakwah menyampaikan dan mengerjakan agar agama Islam kepada seluruh manusia dan mempraktikkannya dalam kehidupan nyata.
4.      Dakwah adalah suatu aktifitas yang mendorong manusia memeluk agama Islam melalui cara yang bijaksana, agar mereka mendapatkan kesejahteraan di dunia dan akhirat.
Dari definisi para ahli di atas maka bisa kita simpulkan bahwa dakwah adalah kegiatan atau usaha memanggil orang muslim maupun non-muslim, dengan cara bijaksana kepada Islam sebagai jalan yang benar, melalui penyampaian ajaran Islam untuk dipraktekkan dalam kehidupan nyata agar bisa hidup damai di dunia dan bahagia di akhirat ( Kajian tentang filsafat dakwah Islam, http://nurrohmanbpi.wordpress.com/2011/07/10/filsafat-dakwah/diakses ,23 April 2013]
Kurang berhasilnya gerakan dakwah pada umumnya disebabkan oleh lemahnya system dakwah secara menyeluruh yang memerlukan satu kesatuan yang saling berkaitan dari unsur-unsur dakwah berikut ini :
1.      Subjek dakwah (da’i) adalah setiap orang yang mengajak, menyeru orang ke jalan Allah untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dan As-sunnah.
2.      Objek dakwah (mad’u) adalah orang yang manjadi sasaran dakwah.
3.      Tujuan dakwah sifatnya bertahap, disesuaikan dengan heterogenitas objek dakwah dan perbedaan problematika yang dihadapi objek dakwah.
4.      Materi dakwah adalah bahan dakwah yang sumbernya ilmu pengetahuan sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Materinya pun perlu mengalami perubahan-perubahan, terutama dari sisi racikannya sebagai satu kesatuan yang berjalan secara sistemik antara aqidah, ibadah, akhlak dan muamallah. Membangun pemahaman Islam sistemik ini sangat diperlukan, agar keragaman seorang Muslim tidak lagi parsial, sehingga perilaku Islam yang kaffah dapat ditampilkan (Yunan Yusuf, Masalah Dakwah, Agenda dan Solusi, Dakwah Konterporer, (Bandung, Pusdai Press,2000), Cet 1, hal 19).
5.      Metode dakwah adalah cara menyampaikan untuk mencapai tujuan.
6.      Media Dakwah adalah alat yang menjadi penghubung ide antara subjek (da’i) dengan objek (mad’u).
7.      Sarana dakwah adalah tempat untuk berdakwah seperti masjid, sekolah, mushola, kantor, dan lain-lain yang memadai.
8.      Dana dakwah adalah salah satu faktor yang sangat menentukan kelancaran dan efektifitas kegiatan dakwah.
Semua unsur dakwah tersebut adalah merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan, apabila salah satu unsur tidak ada maka kurang sempurna.
Sebagai komunikator (penyampai pesan), diharuskan kreatif dalam menyampaikan ilmu kepada komunikan (penerima pesan) sehingga dapat meningkatkan kualitas jama’ah dalam menyimak pesan-pesan keagamaan. Dengan adanya berbagai jenis hambatan dari komunikator dan komunikan bisa disebut juga da’i dan mad’u, maka proses penyampaian dan penerimaan materi sering tidak efektif dan tidak efisien. Selain itu pula suasana lingkungan ketika pengajian berlangsung sangat berpengaruh kepada peningkatan kualitas menyimak materi oleh mad’u. untuk mencapai itu semua otomatis jama’ah diupayakan untuk bisa menyimak apa yang disampaikan penceramah dan menuliskan ilmu yang diterimanya agar bisa diingatnya.
Seperti dalam wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Rasulullah SAW, adalah perintah belajar atau mencari ilmu dan sekaligus mengajarkannya atau mendakwahkannya dalam surah Al-A’laq ayat 1-5 :

(1). Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, (2). Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3). Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, (4). Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam, (5). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Termahan Kontemporer, Bandung, Khazanah Intelektal, 2012)
Ayat diatas menunjukkan betapa pentingnya mencari ilmu, dan agar ilmu itu bermanfaat maka kita harus menyimaknya.
Dari penjelasan diatas terbukti bahwa banyak jama’ah yang tidak memungkinkan untuk menyimak materi yang disampaikan penceramah apabila metode penyampaianya kurang menarik. Maka dari itu perlu diteliti permasalahan yang ada pada pengajian-pengajian, bagaimana caranya agar materi yang disampaikan penceramah dapat diserap dengan baik oleh jama’ah.
Dalam proses pencarian ilmu itu sering mengalami sandungan, dan mengalami kegagalan karena terdapat kelemahan dalam metoda dakwah, dampaknya masih banyak sekali jama’ah yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan penceramah tidak memberikan kesempatan pada mad’u untuk berpartisipasi dan berinteraksi. Hal ini dikarenakan penggunaan metode penyampaian pesan dakwah dari da’I yang kurang tepat menjadikan mad’u kurang memahami isi dari materi yang disampaikan.
Untuk itu dakwah haruslah dikemas dengan metode yang tepat dan pas. Dakwah harus tampil secara aktual dalam arti memecahkan masalah yang terjadi di masyarakat, faktual artinya kongkrit dan  nyata, dan kontekstual dalam arti relevan dan menyangkut problema yang dihadapi oleh masyarakat.
Upaya peningkatan pemahaman mancari ilmu agama sangatlah tidak mudah, maka dari itu perlu adanya strategi penyampaian yang menarik karena strategi penyampaian mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dalam mencari ilmu.
Hal inilah yang sangat menarik untuk diteliti, karena dari sekian banyak pengajian, pelatihan, pembinaan, kuliah dan yang lainnya yang pernah penulis lakukan apabila pembicara memberikan materi yang disampaikan dengan menggunakan metode yang kurang tepat maka membuat pendengar tidak menyimaknya. Semua orang yang dating ke pengajian tentu saja bisa mendengar tetapi belum tentu bisa menyimak, sedangkan orang yang menyimak pasti mendengarkan. Walaupun mad’u telah mengetahui bahwa menyimak pembicaraan da’i itu sangatlah penting agar ilmu dapat diserap dan diabadikan secara menyeluruh, akan tetapi pada kenyataannya sangatlah sulit untuk dilakukan.
Dakwah yang  diterima umat adalah dakwah yang komunikatif. Ahmad Mubarok dalam buku Psikologi dakwah mengungkapkan bahwa kegiatan dakwah adalah kegiatan komunikasi di mana da’i (komunikator) mengkomunikasikan pesan dakwah kepada mad’u (komunikan) (Wahyu ilaihi, M.A., Komunikasi Dakwah, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010, Cet ke 1, hal 24).
Mangingat pentingnya ilmu agar menjadi manusia yang berguna bagi dunia dan akhirat, maka dari itu perlu penanganan khusus dalam menyikapi masalah ini, seperti dalam firman Allah SWT dalam qur’an surah An-Nahl (16) ayat 43 yang artinya : “dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui.”
Artinya kita sebagai hamba Allah perlu mencari ilmu dengan benar, sesuai dengan yang dianjurkan yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah serta belajarlah sungguh-sungguh, konsentrasi, serius, yaitu dengan cara “menyimaknya”.

No comments:

Post a Comment

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...

Tags

Harus Anda Ketahui (247) Renungan (192) Lifestyle (177) Tips (169) Remaja (156) Dunia Perempuan (134) Unik (78) Tokoh (66) Politik (59) Inspirasi (57) Health (54) Motivasi (53) Pernikahan (46) PKS Day (45) Kontroversi (41) Ada-ada Saja (35) Pendidikan (27) Ukhuwah (25) Agama (21) IPTEK (19) Kata Mutiara dan Nasihat (18) Fenomena (16) Kisah Nyata (16) Prestasi (16) Album (15) Artis (15) Konspirasi (15) Sebuah Perubahan (15) Seksualitas (15) Sport (15) Coretan Ku (14) Moralitas (13) Music (13) Palestine (13) ValentineDay (13) Lucu (12) Provokasi (12) Keajaiban (11) Bandung (10) Syariah (9) Ungkapan (8) Mualaf (7) Training (6) Tutorial (6) Aneh Tapi Nyata (5) Pacar (5) Syi'ah (5) Video (5) Internasional (4) PERSIB (4) Sholat (4) Ramadhan (3) Fitnah (2) Otomotif (2) Bulughul Marom (1) Cek Nomor (1) Hadits (1) Penipuan (1) Situs (1)
" Terima Kasih Sudah Berkunjung di Blog Saya, Jangan Lupa Komentarnya, Ya. Semoga Bermanfaat..."