Wednesday, October 8, 2014

Sebuah Kisah Cinta


Saya yakin, bukan saja Saya, teman-teman semua pasti pernah melakukan kesalahan. Pernah melakukannya bahkan dengan sengaja atau tanpa sengaja. Tapi tentang sebuah kesalahan yang langsung berbalas, mungkin teman-teman tidak semuanya mengalami. Berbeda dengan saya, saya melakukan sebuah kesalahan lalu saya langsung mendapat balasannya. Mungkin itu yang disebut Karma, Sunatullah bahasa dalam agamanya.

Pernah suatu hari saya lontarkan sebuah kalimat pada teman saya, teman dekat saya. Saya  merasakan betapa dia kecewa denga kalimat saya. Namun sebenarnya saat itu dalam suasana santai dan canda. Jadi teman saya itu tidak terlalu menanggapi ucapan saya, meskipun sebenarnya aku lihat ada raut wajah kekecewaan. Saya lihat itu, saya segera sadar kalau kallimat itu salah. Namun, itu sudah terjadi. Ibarat nasi yang sudah menjadi bubur. Nah, ternyata kalimat itu berbalik pada saya kembali. Saat saya menyadari dan tidak akan pernah melakukannya lagi, cukup hanya waktu itu saja saya lakukan kesalahan itu. Namun ternyata, karma ataupun sunatullah itu berlaku. Apa yang pernah aku ucapkan pada temanku ini ternyata berbalik pada saya.

Sebenarnya ini adalah harapan terbesar saya, namun karena kesalahan itu semua berubah. Hanya Alloh SWT saja yang bisa merubahnya, Semoga Alloh balikkan hati kami ini dan merubahnya dan mempersatukan kami.

Saya sadar, bahwa saya sudah termakan mitos. Saya menyesal karena ikuti mitos itu. Namun, pertanyaannya apakah perubahan seseorang dari sebuah kesalahan tidak dapat diterima ? bukankah sebuah ke-khilaf-an dapat diperbaiki? Ini hanya soal pandangan, tidakkah suatu pandangan yang berbeda dapat disamakan?  Saya pernah berbuat salah, lalu apakah tidak bisa menerima perubahan saya?

Maaf teman, saya pernah melontarkan sebuah kalimat, yang kini aku sadari bahwa itu adalah mitos, jika lelaki suku ini tidak cocok menikah dengan wanita suku ini. Kini saya sadar itu kesalahan. Namun saat kesadaran itu muncul, ternyata balasan dari kesalahan itu saya alami. Suatu hari, saya alami hal yang serupa. Saat saya sudah membuang jauh mitos itu, saya menerima ucapan balasan yang sama waktu dahulu saya ucapkan, jawaban itu di ucapkan dari orang yang sama. Dari situ saya lalu teringat akan ucapan saya dulu padanya. Tapi ini jawabannya; kalau seseorang yang saya targetkan itu tidak mau  dengan seseorang yang berbeda suku dengannya. Bahkan kini ia nyatakan tidak tertarik dengan yang berbeda suku.

Sudahlah, akhirnya saya gigit jari. Biarlah hanya Alloh yang tau ini semua. Teman, semua orang pernah melakukan kesalahan. Namun, salahkah jika seseorang ingin memperbaiki diri menjadi lebih baik, semua butuh proses. Hanya Alloh saja yang maha pembolak-balik hati seseorang.

Sebuah harapan besarku padanya kini pupus. Biarlah akan saya ingat selalu kejadian ini dan dijadikan pelajaran. Ingatlah bahwa saya pernah berharap, pernah ingin memperbaiki dan pernah menjadikan yang terakhir untuk berlabuh. Namun itu semua kini hanyalah mimpi di siang bolong. Saya harus Move on dan lupakan dia, dia yang saya sukai.

Setelah dipastikan, seseorang yang aku harapkan tidak mungkin aku miliki, kini aku harus melupakan dia dan membangun semangat lagi dengan cari penggantinya. Aku makin sadar, bahwa cinta tak mesti harus memiliki. Cinta adalah perasaan tulus tanpa syarat. Biarlah semua yang terjadi ini menjadi sebuah kenangan yang ku kenang dan tak mungkin aku lupakan sampai kapanpun.

Namun, dalam benakku ada dua pertanyaan besar. Pertama, apakah ini benar pernyataan dari seseorang yang saya harapkan atau ini hanya pernyataan dari teman saya saja karena saya pernah membuat pernyataan serupa tentangnya, mengingat dia adalah orang terdekatnya?

Kedua, apakah ini hanya agar saya berhenti berharap dan melupakannya. Sekedar menguji atau benar adanya?

Baiklah, dia bukan jodoh saya. Saya harus terima itu dengan hati besar, sabar dan ikhlas dan harus melupakannya.

Terima kasih, karena telah membuat saya bermimpi. Namun, saya tetap berharap mitos itu tidak dialami oleh siapapun. Cukup saya saja yang mengalaminya, kini sayapun telah merubah pandangan itu, itu adalah mitos.

No comments:

Post a Comment

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...

Tags

Harus Anda Ketahui (247) Renungan (192) Lifestyle (177) Tips (169) Remaja (156) Dunia Perempuan (134) Unik (78) Tokoh (66) Politik (59) Inspirasi (57) Health (54) Motivasi (53) Pernikahan (46) PKS Day (45) Kontroversi (41) Ada-ada Saja (35) Pendidikan (27) Ukhuwah (25) Agama (21) IPTEK (19) Kata Mutiara dan Nasihat (18) Fenomena (16) Kisah Nyata (16) Prestasi (16) Album (15) Artis (15) Konspirasi (15) Sebuah Perubahan (15) Seksualitas (15) Sport (15) Coretan Ku (14) Moralitas (13) Music (13) Palestine (13) ValentineDay (13) Lucu (12) Provokasi (12) Keajaiban (11) Bandung (10) Syariah (9) Ungkapan (8) Mualaf (7) Training (6) Tutorial (6) Aneh Tapi Nyata (5) Pacar (5) Syi'ah (5) Video (5) Internasional (4) PERSIB (4) Sholat (4) Ramadhan (3) Fitnah (2) Otomotif (2) Bulughul Marom (1) Cek Nomor (1) Hadits (1) Penipuan (1) Situs (1)
" Terima Kasih Sudah Berkunjung di Blog Saya, Jangan Lupa Komentarnya, Ya. Semoga Bermanfaat..."