Saya yakin, bukan saja Saya, teman-teman semua pasti
pernah melakukan kesalahan. Pernah melakukannya bahkan dengan sengaja atau tanpa sengaja. Tapi
tentang sebuah kesalahan yang langsung berbalas, mungkin teman-teman tidak semuanya
mengalami. Berbeda dengan saya, saya melakukan sebuah kesalahan lalu saya
langsung mendapat balasannya.
Mungkin itu yang disebut Karma, Sunatullah bahasa dalam agamanya.
Pernah suatu hari saya lontarkan sebuah kalimat
pada teman saya, teman dekat saya.
Saya merasakan betapa dia kecewa denga kalimat saya. Namun sebenarnya saat itu dalam suasana santai
dan canda. Jadi teman saya itu tidak terlalu menanggapi ucapan saya, meskipun
sebenarnya aku lihat ada raut wajah kekecewaan. Saya lihat itu, saya segera sadar
kalau kallimat itu salah. Namun, itu sudah terjadi. Ibarat nasi yang sudah menjadi
bubur. Nah, ternyata kalimat itu berbalik pada saya kembali. Saat saya
menyadari dan tidak akan pernah melakukannya lagi, cukup hanya waktu itu saja
saya lakukan kesalahan itu. Namun ternyata, karma ataupun sunatullah itu
berlaku. Apa yang pernah aku ucapkan pada temanku ini ternyata berbalik pada
saya.
Sebenarnya ini
adalah harapan terbesar saya, namun karena kesalahan itu semua berubah. Hanya
Alloh SWT saja yang bisa merubahnya, Semoga Alloh balikkan hati kami ini dan
merubahnya dan mempersatukan kami.
Saya sadar, bahwa
saya sudah termakan mitos. Saya menyesal karena ikuti mitos itu. Namun,
pertanyaannya apakah perubahan
seseorang dari sebuah kesalahan tidak dapat diterima ? bukankah sebuah ke-khilaf-an
dapat diperbaiki? Ini hanya soal pandangan, tidakkah suatu pandangan yang
berbeda dapat disamakan? Saya pernah berbuat salah, lalu apakah tidak bisa menerima perubahan saya?
Maaf teman, saya
pernah melontarkan sebuah kalimat, yang kini aku sadari bahwa itu adalah mitos,
jika lelaki suku ini tidak cocok menikah dengan wanita suku ini. Kini saya
sadar itu kesalahan. Namun saat kesadaran itu muncul, ternyata balasan dari
kesalahan itu saya alami. Suatu hari, saya alami hal yang
serupa. Saat saya sudah
membuang jauh mitos itu, saya menerima ucapan balasan yang sama waktu dahulu saya ucapkan, jawaban itu di ucapkan dari orang yang sama.
Dari situ saya lalu teringat akan ucapan
saya dulu padanya. Tapi ini jawabannya; kalau seseorang yang saya targetkan itu
tidak mau dengan seseorang yang berbeda suku dengannya.
Bahkan kini ia nyatakan tidak tertarik dengan yang berbeda suku.
Sudahlah, akhirnya
saya gigit jari. Biarlah hanya Alloh yang tau ini semua. Teman, semua orang
pernah melakukan kesalahan. Namun, salahkah jika seseorang ingin memperbaiki
diri menjadi lebih baik, semua butuh proses. Hanya Alloh saja yang maha
pembolak-balik hati seseorang.
Sebuah harapan
besarku padanya kini pupus. Biarlah akan saya ingat selalu kejadian ini dan dijadikan
pelajaran. Ingatlah bahwa saya pernah berharap, pernah ingin memperbaiki dan
pernah menjadikan yang terakhir untuk berlabuh. Namun itu semua kini hanyalah
mimpi di siang bolong. Saya harus
Move on dan lupakan dia, dia yang saya sukai.
Setelah dipastikan, seseorang yang aku harapkan tidak mungkin aku
miliki, kini aku harus melupakan dia dan membangun semangat lagi dengan cari penggantinya.
Aku makin sadar, bahwa cinta tak mesti harus memiliki. Cinta adalah perasaan
tulus tanpa syarat. Biarlah semua yang terjadi ini menjadi sebuah kenangan yang
ku kenang dan tak mungkin aku lupakan sampai kapanpun.
Namun, dalam benakku ada dua pertanyaan besar. Pertama, apakah ini benar
pernyataan dari seseorang yang saya harapkan atau ini hanya pernyataan dari
teman saya saja karena saya pernah membuat pernyataan serupa tentangnya,
mengingat dia adalah orang terdekatnya?
Kedua, apakah ini hanya agar saya berhenti berharap dan melupakannya. Sekedar
menguji atau benar adanya?
Baiklah, dia bukan jodoh saya. Saya
harus terima itu dengan hati besar,
sabar dan ikhlas dan harus melupakannya.
Terima kasih,
karena telah membuat saya bermimpi. Namun, saya tetap berharap mitos itu tidak
dialami oleh siapapun. Cukup saya saja yang mengalaminya, kini sayapun telah merubah pandangan itu, itu adalah mitos.
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...