Pemuda Indonesia kembali menelurkan sebuah penemuan yang mungkin akan
bermanfaat di masa mendatang. Penemuan yang bernama Brainstat ini mampu
mendeteksi gelombang otak untuk menentukan kondisi kesadaran seseorang sebelum berkendara.
Seperti yang dilansir oleh Antara (10/9), temuan tersebut berhasil ditemukan oleh tim dari Telkom University (Tel-U) Bandung. Teknologi yang juga diikutkan kompetisi ini pun ternyata berhasil menyabet juara pertama kategori e-health dalam gelaran Indonesia Information and Communication Technology Award (INAICTA) 2013 di Jakarta, 1 September lalu.
"Alat ini merupakan sebuah penemuan yang meneguhkan kualitas pendidikan sekaligus menjadi pendorong bagi Tel-U untuk menjadi 'world class university' pada 2017," kata Rektor Tel-U, Prof. Dr. Mochamad Ashari.
Cara kerja alat ini sangat modern, yaitu menggunakan gelombang otak. Gelombang yang ditangkap oleh Brainstat kemudian ditampilkan dalam data yang bisa dibaca oleh pengemudi.
Nantinya, akan diketahui apakan pengemudi sedang prima, mengantuk, konsentrasi, atau bahkan stres. Data ini yang kemudian dikirim via tablet atau ponsel.
Jika saja ditemukan kondisi di mana sang pengemudi tak prima dalam mengemudi, maka peringatan akan muncul. Selain itu, bisa saja BrainStat meminta keluarga untuk segera menelepon pengemudi agar berhenti.
"Jadi, keselamatan mengemudi akan terjaga, baik menggunakan mobil, motor, bahkan pesawat terbang," kata Dody Qori Utama, dosen yang juga pengembang Brainstat.
Alat ini sendiri adalah buah karya dari dosen dan mahasiswa Teknik Informatika Telkom University/Tel-U yang dibuat mulai 2011 lalu. Dosen tersebut bernama Dody Qori Utama, dengan mahasiswanya Anggunmeka Luhur Prasasti, Boni Yustin Prabowo, Umar Ali Ahmad, Gilang Kusuma Jati, dan Guntoro.(merdeka/13/9/13)
---
No comments:
Post a Comment
PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...