Wednesday, May 2, 2012

Hidup Penuh Dengan Ujian, Tiada Hidup Tanpa Ujian

oleh : Azalea Zalfa Yahya
Ujian sebesar apapun, kenikmatan dari Alloh pasti lebih besar dari itu. Itu kalimat dari seorang ustadz waktu dulu----yang tiba-tiba membuatku ‘mak deg’ mendengarnya. Dan pikiranku tiba-tiba acak---entah memikirkan apa….


Saya yakin setiap orang pernah mengalami ujian dalam kehidupannya, mustahil seseorang hidup tanpa ujian. Bahkan orang yang tak pernah gagal itu juga merupakan ujian, ujian kenikmatan :D. lalu, bagaimana respon kita kalau sedang menghadapi ujian itu? Macam-macam pastinya jawabannya, silakan jawab dalam hati masing-masing.

Sudah menjadi fitrah manusia bahwa ia akan merasa down, sedih, dan semacamnya apabila sedang diberi ujian. Tapi tahukan kita, bahwa sesungguhnya Alloh bukan sedang ‘menutup’ jalan itu, tapi sedang ‘memberitahu’ kita jalan yang lebih baik—insya Alloh…

Sebelum kita berada di dunia, kita berada di perut ibu sekitar 9 bulan. Nah, kita dapat makanan dan oksigen dari plasenta, hanya lewat itu. Lalu ketika kita lahir, kita menangis. Kenapa bayi yang baru lahir menangis? Karena sang bayi tiba-tiba merasa kehilangan ‘zona nyaman’nya---terpisah dari plasenta yang merupakan jalannya mendapatkan makanan. Padahal andai bayi itu tahu, bahwa Alloh sedang menggantikan plasenta itu dengan hal yang jauh lebih baik, yaitu ASI---air ajaib kehidupan. Dari yang hanya satu jalur (plasenta), Alloh menggantikannya dengan dua jalur ASI dari payudara ibu. Selama sekitar dua tahun kita mendapatkan ASI dari ibu. Dan setelah itu ketika kita akan disapih, kita akan menangis lagi. Mungkin ada yang masih ingat bagaimana respon kita waktu mau disapih dulu? :). Karena saya punya banyak adik (kandung, sepupu, adek-adekan) jadi saya tahu bagaimana reaksi para balita itu ketika akan disapih…. Padahal, ketika disapih itu, Alloh bukan ingin menghilangkan kenikmatannya, tapi ingin menggantikan dengan rejeki yang lebih baik. Dari dua sumber ASI, Alloh gantikan dengan 4 sumber makanan, yaitu makanan dari sumber hewani (telur dll), makanan dari sumber nabati (sayur dll), minuman dari sumber hewani (susu dll), minuman dari sumber nabati (teh dll). Semakin banyak kan nikmat yang Alloh kasih? :). Lalu semakin beranjak dewasa, dan semakin tua, hingga akhirnya malaikat maut menjemput. Mungkin kita belum siap untuk menghadapi itu, tetapi sesungguhnya Alloh telah menawarkan kita untuk memasuki surga-Nya dari delapan macam pintu. Maka, mari berlomba-lomba mencari ridho-Nya agar kita bisa memasuki surga-Nya.

Dari satu, berkembang menjadi dua lalu empat lalu delapan. Ya, sesungguhnya bersama kesulitan, Alloh pun memberikan kita jalan keluar yang lebih banyak.

Coba mari kita baca terjemahan ayat di bawah ini:

Maka sesungguhnya, bersama kesukaran ada kemudahan. Sungguh, bersama kesukaran ada kemudahan. (QS. Al-Insyiroh 5-6).

Apa yang kalian rasakan membaca itu? Disitu dituliskan, bersama kesukaran ada kemudahan, bukan sesudah kesukaran ada kemudahan. Ada Al-Qur’an yang menerjemahkan ‘sesudah kesukaran ada kemudahan’, tapi yang benar insya Alloh adalah ‘bersama’, ‘fa inna ma’al ‘usriyusro’, “ma’a” artinya “bersama tho”….? Bukan “sesudah”….

Bukankah menakjubkan ayat tersebut? Alloh menyebutkan dua kali dalam satu surat tersebut bahwa sesungguhnya bersama kesukaran ada kemudahan. Ini menunjukkan pula bahwa kesukaran dan kemudahan itu akan datang bersamaan, tidak belakangan, tidak sesudahnya, tapi bersamaan.

Jadi percayalah teman-teman, sesulit apa pun yang kita hadapi di dunia ini, sesungguhnya ada sesuatu yang indah yang bersembunyi di baliknya. Mungkin belum terlihat oleh kita, tapi pasti ada berada di sana, betul tidak? Saya tersenyum jika mengingat banyak hal yang sudah saya lalui. Kalian pasti juga akan tersenyum-senyum sendiri jika mengingat kejadian-kejadian yang pernah kalian lalui….

Banyak-banyaklah berdoa kepada-Nya agar diberi petunjuk…..
“Dan Tuhanmu berfirman,” Berdoalah kepada-Ku, niscaya aku akan menjawab doamu.” (Al-Mu’min 60).

Wow, seberapa seringkah kita meminta kepada Alloh? Atau jangan-jangan kita lebih sering meminta kepada manusia daripada ke yang menciptakan manusia itu sendiri? Padahal Alloh mengizinkan kita meminta apa pun dari-Nya, gratis. Jika seandainya orang tua kita membolehkan kita meminta apa pun darinya, apa yang kita lakukan? Pasti akan meminta yang macam-macam tho? Nah, ini yang membolehkan kita untuk meminta kepada-Nya adalah pencipta kita. Tidakkah kita merasa rugi kalau melewatkan kesempatan begitu saja? Dan Dia akan menjawab doa-doa kita. Hmmm…..ini menarik.

Mengapa kata yang digunakan adalah ‘menjawab’ dan bukan ‘memberi’? dan Alloh telah memberi jawaban pada surat di bawah ini:
“Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal tidak baik bagimu. Alloh mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (Al-Baqoroh 216).
Alloh mengetahui segala sesuatu yang tidak kita ketahui. Jadi kapan saja kita meminta pada-Nya dan sesuatu itu tidak baik untuk kita, Alloh tetap akan menjawab doa kita dengan cara-Nya sendiri. Kita mungkin akan melihat ketidakterkabulan doa kita. Tapi mungkin saja bahwa saat itu Alloh sedang menyelamatkan kita dari musibah yang bisa disebabkan dari sesuatu yang kita minta tersebut.

Membuat analogi sederhana…..Kalian tahu bagaimana caranya para nelayan di jepang tetap mendapatkan ikan yang segar walaupun setelah menempuh perjalanan melaut jauh? Setelah mencoba berbagai cara namun tetap saja ikan yang diperoleh akan tidak segar setelah kembali ke daratan, para perusahaan penangkap ikan di sana akan menempatkan ikan-ikan hasil tangkapannya di dalam bak dan akan menambahkan seekor hiu kecil di dalam setiap bak tersebut. Hiu itu memang akan memangsa beberapa ikan, tapi sebagian besar ikan yang lain akan tetap bertahan hidup dalam keadaan segar setelah sekembalinya ke daratan karena mereka sekarang harus aktif berenang agar tidak dilahap si hiu. Subhanalloh……

Sangat menarik bukan? Jadi, permasalahan-permasalahan di dunia ini hanyalah seperti hiu tersebut yang akan tetap membuat kita senantiasa terjaga sehingga bisa terjaga terus…….

Apalah arti masalah di dunia ini? Beban kuliah terlalu berat? Kita tentu ingin lulus kuliah dengan hasil yang baik tho? Bagaimana caranya? Gak bisa dipungkiri kalo kita harus melewati tahapan-tahapan seperti ujian-ujian, tugas-tugas, dan sidang……..buat yang lagi pusing dengan TA, pusing dengan ujian, bersabarlah. Karena sungguh itu adalah jalan tercepat untuk lulus dari bangku kuliah….

Lalu, penyakit yang tak kunjung sembuh? Sakit itu bisa merupakan suatu adzab atau pun ujian. Semoga dengan rasa sakit itu bisa menghapus dosa-dosa kita. Apakah kita tidak mau dosa-dosa kita terhapuskan?;)

lalu, masalah ekonomi? Ya Alloh….Alloh Maha Kaya, mengapa kita tidak meminta kepada-Nya….. mintalah rejeki yang halal, tentunya ini harus disertai dengan usaha juga…..

lalu, masalah hubungan sosial (baca: berantem :D)? Saya yakin, semuanya akan berproses dengan alami…..mengapa kita tidak mencoba untuk mengalah duluan?

Broken home…..sering saya dengar dari beberapa orang yang saya kenal. Ah, jika mau mengambil segi hikmahnya, orang-orang broken home yang saya kenal itu tak tampak seperti orang yang broken home, mereka lebih bisa mengambil suatu hikmah.

Dan masalah yang sering saya dengar dari teman saya adalah…..’patah hati’….. insya Alloh, Alloh sudah memilihkan jodoh yang terbaik buat kita…..ya gak? :)

Dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahnan di dunia ini……masalah-masalah yang saya sebutkan tadi hanyalah contoh masalah-masalah yang SANGAT sederhana. Bagaimana dengan memajukan pendidikan Negara ini? Bagaimana cara mengislamkan Indonesia? Bagaimana menghabisi Amrik n sekutunya itu? Bagaimana cara dlll? Tentunya saya bukan orang yang ahli untuk membahas itu.

Jadi mana hiu-hiu kita kawan? Bisakah kita tersenyum mengingat hiu-hiu yang sudah bisa kita lalui? Insya Alloh, itu semua akan mendewasakan kita…..

“sebab setelah hujan selalu ada pelangi yang akan memelukmu…..”

Ah, yang kita butuhkan adalah syukur dan sabar. Jika dihadapkan suatu nikmat, maka bersyukurlah. Dan jika dihadapkan oleh suatu masalah, maka bersabarlah. Mungkin, ada yang bilang, ‘ah kamu, gampang banget ngomongnya, prakteknya yang susah..’. memang benar, bicara terkesan gampang, jadi kini kita pun membutuhkan kesabaran untuk melakukan syukur dan sabar itu….. percaya deh, saya bukan termasuk orang yang tidak pernah dihadapkan dengan hiu-hiu itu…..jika saya belum pernah merasakan dahsyatnya hiu-hiu itu, maka saya pun tidak berani bicara panjang lebar seperti ini…..

Alloh mencintai kita……………. Sangat, Alloh sangat mencintai kita. Ada banyak hal kejadian yang membuat saya merasa sudah terlalu sering diselamatkan oleh-Nya….. dan saya pun yakin, Alloh sangat mencintai kalian. Mari, kita pun berlomba untuk mencintai-Nya……

ketika aku mencoba mengeja nikmat-nikmat Allah, maka akan kudapati diriku yang kufur nikmat....

Semangat teman-teman!!!!!!!!!!!!!!

No comments:

Post a Comment

PENGUNJUNG YANG BAIK SELALU MENINGGALKAN KOMENTAR
Terima Kasih Sudah Berkunjung ke Wabsite Saya...

Tags

Harus Anda Ketahui (247) Renungan (192) Lifestyle (177) Tips (169) Remaja (156) Dunia Perempuan (134) Unik (78) Tokoh (66) Politik (59) Inspirasi (57) Health (54) Motivasi (53) Pernikahan (46) PKS Day (45) Kontroversi (41) Ada-ada Saja (35) Pendidikan (27) Ukhuwah (25) Agama (21) IPTEK (19) Kata Mutiara dan Nasihat (18) Fenomena (16) Kisah Nyata (16) Prestasi (16) Album (15) Artis (15) Konspirasi (15) Sebuah Perubahan (15) Seksualitas (15) Sport (15) Coretan Ku (14) Moralitas (13) Music (13) Palestine (13) ValentineDay (13) Lucu (12) Provokasi (12) Keajaiban (11) Bandung (10) Syariah (9) Ungkapan (8) Mualaf (7) Training (6) Tutorial (6) Aneh Tapi Nyata (5) Pacar (5) Syi'ah (5) Video (5) Internasional (4) PERSIB (4) Sholat (4) Ramadhan (3) Fitnah (2) Otomotif (2) Bulughul Marom (1) Cek Nomor (1) Hadits (1) Penipuan (1) Situs (1)
" Terima Kasih Sudah Berkunjung di Blog Saya, Jangan Lupa Komentarnya, Ya. Semoga Bermanfaat..."